Friday 16 May 2014

Dinasti Joseon, Periode Akhir Dinasti


Silsilah Raja-raja Joseon


Periode ini adalah periode kemunduran Joseon dititik terjauh setelah era Yeonsan-gun. Dimasa-masa akhir ini, Joseon tidak luput gejolak dunia yang menyebabkan kerajaan ini kelak runtuh dan negaranya hancur akibat perang. Joseon adalah satu-satunya daratan penghubung dan jalur terdekat antara kepulauan Jepang dan wilayah Kekaisaran China, selain itu Joseon memiliki infrastruktur yang baik untuk memobilisasi sejumlah besar orang untuk menuju ke China dengan menggunakan jalur darat. Penyebab utama kemunduran dinasti ini adalah konflik internal kerajaan yang mempengaruhi pengambilan kebijakan negara, juga kekuasaan raja-raja diperiode ini yang kian melemah, dan terjadinya beberapa pemberontakan, juga keputusan Joseon pada era sebelumnya untuk mengisolasi diri dari pengaruh asing menyebabkan Joseon tidak tersentuh oleh modernisasi terutama angkatan perangnya.

Berikut ini adalah para raja Joseon yang memerintah Korea di akhir era monarki (nomor urut berdasarkan uratan raja tersebut memerintah sebagai penguasa Joseon):




24. RAJA  HEONJONG  DARI  JOSEON

Raja Heonjong lahir pada tahun 1827, dan memerintah pada tahun 1834-1849. Ia merupakan cucu Sunjo, dan ibunya adalah Ratu Sinjeong dari klan Pungyang Jo. Ayahnya, Pangeran Munjo, dengan nama anumerta Ikjong, yang meninggal pada usia 21 tahun sebelum menjadi raja. Heonjong dilahirkan tiga tahun sebelum kematian Ikjong. Pada usia 8 tahun ia naik tahta, namun tidak berkuasa penuh. Kekuasaan kerajaan tetap berada di tangan klan Andong Kim, keluarga neneknya, Ratu Sunwon.

Heonjong bukanlah seorang raja yang lalim dan tiran, dia merupakan raja yang memiliki banyak cita-cita, namun karena masih terlalu muda, sangat sulit bagi Heonjong untuk mewujudkan cita-citanya. Meskipun Heonjong termasuk raja yang sangat keras kepala, namun pemerintahannya sangat di intervensi oleh klan Andong Kim. Dia ingin kembali menjalankan sistem pemerintahan dan melanjutkan reformasi birokrasi era Jeongjo, namun dia sulit mewujudkannya karena intervensi dari klan Andong Kim. Hampir tidak ada seorangpun dalam istana yang menjadi pendukung Heonjong, termasuk keluarga dan keturunan raja, karena ketika ada anggota keluarga kerajaan yang cerdas dan berbakat, maka klan Andong Kim akan langsung menyerang mereka dengan tuduhan berkhianat pada raja, sehingga banyak anggota keluarga kerajaan yang dieksekusi dan diasingkan. Sisa-sisa anggota keluarga kerajaan yang selamat memilih untuk melarikan diri dari ibukota. Intervensi dari klan Andong Kim ini menyebabkan banyak tragedi yang terjadi di masa pemerintahn Heonjong termasuk pembantaian-pembantaian penganut Katolik. Intervensi mereka juga kelak menjadi salah satu penyebab Joseon diserang oleh Prancis, dan juga menjadi penyebab tidak langsung dari kejatuhan Joseon ke tangan Jepang.

Ada kisah menarik tentang Raja Heonjong. Raja Heonjong menikahi Ratu kedua pada usia 17 tahun. Meskipun ada tradisi bahwa para tetua wanita memilih ratu yang sah untuk raja, namun Raja Heonjong bersikeras memilih pengantin sendiri. Alasan ia untuk melakukan tindakan seperti itu (yang belum pernah terjadi sebelumnya) adalah karena salah satu calon pengantin telah memikat matanya, yaitu seorang wanita yang bernama Kim yang 4 tahun lebih muda dari Raja Heonjong. Calon ini dicatat memiliki kecantikan yang luar biasa dan telah menarik perhatian Raja. Secara tradisional, Raja tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam proses seleksi pengantin karena keyakinan bahwa Raja yang sedang jatuh cinta tidak mungkin fokus pada pemerintahan negara itu karena perasaannya akan mempengaruhi setiap keputusan yang diambil. Aturan ini ditaati oleh semua raja dalam sejarah Korea, sebelum Raja Heonjong. Meskipun Raja yang terkenal keras kepala ini berupaya untuk memilih pengantinnya sendiri, namun nenek dan ibu raja tetap memilih calon yang berbeda, yaitu dari klan Hong untuk menjadi pengantin Raja. Kecewa dan patah hati, Raja dan Ratu baru menggunakan kamar tidur terpisah selama tiga tahun sehingga Raja dan Ratu tidak punya anak selama tiga tahun. Menggunakan "ketidakmampuan" Ratu untuk melahirkan anak, Raja lalu membawa Kim ke istana sebagai permaisurinya. Mereka dapat hidup bersama selama 605 hari (hampir dua tahun) sebelum kematian Raja pada usia 22 di tahun 1849.

Peristiwa-peristiwa lain yang terjadi pada jamannya adalah:

-Pada tahun 1840, terjadi peralihan kekuasaan dari klan Andong Kim yang berkuasa mutlak secara de facto, kepada klan Pungyang Jo. Namun klan Andong Kim tetap menjadi pemegang kekuasaan mayoritas di kabinet.

-Kim Dae-geon menjadi pastor pertama di Korea untuk gereja Katholik.
-Peristiwa Penganiyaan Gihae pada tahun 1839. Ini adalah penganiyaan pertama setelah era Raja Jeongjo yang toleran. Pada tahun 1838—1837 para pastor dan penginjil dari Perancis datang ke Korea, salah satunya adalah Pierre P. Maubant. Penyiksaan-penyiksaan terjadi pada tahun 1839 dan 1846 dan banyak yang menjadi martir, diantaranya adalah Andrew Kim Taegon (1822—1846). Namun begitu, pemerintah tidak mampu memotong akar Katolik yang terus tumbuh.


Heonjong wafat pada tahun 1849 tanpa memiliki keturunan. Ia dimakamkan di pemakaman Gyeongneung. Heonjong merupakan keturunan Raja Jeongjo yang terakhir yang duduk diatas takhta Joseon. Dia digantikan oleh sepupu jauhnya, yang menjadi Raja Cheoljong. Riwayat pemerintahan Heonjong dikompilasikan setelah kematiannya pada tahun 1851. Kompilasi tersebut terdiri dari 16-volume riwayat yang di-supervisi oleh Jo In-yeong.

Raja Heonjong memerintah Joseon saat Ratu Victoria mulai memerintah Inggris. Heonjong juga memerintah sebagai raja Joseon ketika Czar Nicholas I Romanov memerintah sebagai kaisar Rusia. Heonjong hidup dimasa yang sama pada masa-masa akhir Perang Diponegoro di Jawa. Heonjong memerintah Joseon saat Spanyol diperintah oleh Ratu Isabel II dan saat Portugal diperintah oleh Raja Miguel. Heonjong hidup dimasa yang sama dengan masa kehidupan Edward Douwes Dekker (Multatuli). Heonjong juga menjadi penguasa Joseon dimasa yang sama ketika Amerika Serikat dipimpin oleh Presiden Andrew Jackson dan Presiden Martin Van Beuren.


Aktor yang memerankan Raja Heonjong


Tidak banyak film dan drama yang menceritakan kisah dari Raja Heonjong namun drama THE MOON THAT EMBRACESS THE SUN dikatakan merupakan gambaran dari kisah cinta Raja Heonjong. Karena raja Heonjong adalah satu-satunya raja Joseon yang membawa wanita yang dicintainya secara diam-diam dan disembunyikan di istana. Raja Heonjong sendiri menurut serial drama tersebut diperankan oleh aktor Kim Soo Hyun.




25. RAJA  CHEOLJONG


 Raja Cheoljong dalam lukisan kerajaan



Beliau lahir pada tahun 1831 dengan nama Yi Byeon, dan memerintah pada tahun 1849-1864. Cheoljong adalah cicit Pangeran Sado, dia adalah putra ketiga Pangeran Jeon-gye (cucu Pangeran Sado & cicit Raja Yeongjo). Cheoljong merupakan salah-satu dari sedikit raja-raja Joseon yang tidak pernah menjadi putra mahkota. Raja-raja lainnya adalah Raja Sejo, Raja Jungjong, Raja Myeongjong, Raja Seonjo, Raja Injo, dan Raja Gojong.

Era Raja Cheoljong merupakan puncak masa kekacauan pada era Joseon Akhir. Di awal abad ke-19, klan Andong Kim yang berhasil mendudukkan anggota keluarga mereka sebagai ratu-ratu Joseon, telah mendominasi hampir seluruh pusat pemerintaha di seluruh Joseon. Kerusuhan, korupsi dan penggelapan di dalam negara, dan eksploitasi sumber daya alam dan manusia secara ekstrem. Pemberontakan yang terjadi terus menerus diikuti dengan bencana alam. Satu-satunya tujuan klan Kim Andong adalah melestarikan pengaruh. Tindakan mereka untuk mendominasi istana kerajaan menyebabkan hampir semua anggota keluarga kerajaan melarikan diri dari Seoul. Ketika keluarga kerajaan memiliki kandidat yang pintar dan pantas dijadikan seorang pewaris tahta, maka mereka dimusnahkan dengan tuduhan berkhianat dan di eksekusi atau dibuang ke pengasingan, jadi ketika Raja Heonjong wafat dan tidak memiliki keturunan laki-laki, maka tidak ada calon raja yang pantas.

Setelah pencarian yang panjang, calon Raja Cheoljong ditemukan di Pulau Ganghwa, tempat keluarganya bersembunyi dari operasi pembasmian keluarga kerajaan yang dilakukan oleh klan Andong Kim.

Ketika para utusan (yang diberangkatkan untuk mencari calon raja) tiba di Pulau Ganghwa, mereka berhasil menemukan sisa klan Yi (klan keluarga raja) yang berjuang dalam kemiskinan. Pada tahun 1849, pada usia 18 tahun, Yi Byeon (bakal Cheoljong) akhirnya ditemukan. 

Pengangkatan Cheoljong sebagai raja merupakan manipulasi dan konspirasi besar dari klan Andong Kim. Sebagai bagian dari manipulasi klan Andong Kim terhadap Cheoljong, pada tahun 1851, klan tersebut menikahkan Cheoljong dengan seorang putri anggota klan Andong Kim (dikenal dengan nama anumerta Ratu Cheol-in). Bagi klan Andong Kim, Cheoljong merupakan pilihan yang hebat. Dia Buta huruf, sehingga membuatnya dapat dimanipulasi dan rentan terhadap kontrol mereka. Meskipun Cheoljong memerintah negara selama 13 tahun, sampai hari terakhirnya ia tidak memiliki wibawa seorang raja atau bagaimana mengenakan pakaian kerajaan, jadi meskipun berpakaian sangat mewah ia masih kelihatan seperti seorang nelayan. Inilah mengapa jika kita menonton drama Time Slip Dr.Jin maka kita akan mendengar raja berkata bahwa dia sangat rindu pada kampung halamannya yang jauh dari Hanyang dan istana, tempat dia dibesarkan, tempat yang sangat sederhana. Bagi yang tidak tahu tentang kisah Cheoljong mungkin akan heran mengapa seorang raja dibesarkan di tempat yang jauh dari istana dan ditempat yang sangat sederhana.

Raja Cheoljong wafat pada usia 32 tahun di bulan Januari 1864 (diduga dengan campur tangan klan Andong Kim, klan yang sama yang mengangkatnya menjadi raja), tanpa memiliki keturunan.

Raja Cheoljong memerintah Joseon saat Ratu Victoria masih memerintah Inggris. Cheoljong juga memerintah sebagai raja Joseon ketika Alexander II Romanov memerintah sebagai kaisar RusiaCheoljong hidup dimasa yang sama dengan Ratu Isabel II dari Spanyol dan Raja Mongkut dari Thailand. Cheoljong juga menjadi penguasa Joseon dimasa yang sama ketika Amerika Serikat dipimpin oleh Presiden Abraham Lincoln. Cheoljong memerintah Joseon ketika perang saudara berkecamuk di Amerika Serikat.


Aktor yang memerankan Raja Cheoljong


Tidak banyak drama yang menceritakan tentang raja Cheoljong karena dia tidak pernah menjadi putra mahkota, dan juga raja sebelumnya (Raja Heonjong) bukan merupakan raja yang populer dalam sejarah Joseon. Namun, dia biasanya muncul dalam drama yang menceritakan tentang Raja Gojong. Drama yang menceritakan tentang era Raja Cheoljong adalah drama Time Slip Dr.Jin, dengan para pemeran yaitu Song Seung-hoon, Lee Beom-soo, Park Min-yeong, dan Kim Jae-joong. Era akhir masa pemerintahan Raja Cheoljong merupakan latar utama dari drama drama Time Slip Dr.Jin.


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

DILANJUTKAN OLEH:
KEKAISARAN HAN RAYA

Didahului oleh:

Artikel lain tentang Joseon:
Para Putra Mahkota Joseon Tanpa Takhta
Para Jendral Termasyur Dari Korea Kuno



------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ARTIKEL INI DISUSUN DAN DITERBITKAN PERTAMA KALI
OLEH DELEIGEVEN MEDIA

SETIAP ARTIKEL YANG MEMILIKI ISI, SUSUNAN, DAN GAYA PENULISAN
YANG MIRIP DENGAN ARTIKEL INI MAKA ARTIKEL-ARTIKEL TERSEBUT
MENYADUR ARTIKEL INI.

DILARANG KERAS MEMPLAGIAT ARTIKEL INI!

CANTUMKAN LINK LENGKAP ARTIKEL INI DISETIAP KALIMAT YANG ANDA DISADUR DARI ARTIKEL INI. SESUAI UNDANG-UNDANG HAK CIPTA, JIKA MENYADUR/MENG-COPY MINIMAL SEPULUH KATA TANPA MENCANTUMKAN SUMBER DARI KALIMAT ITU (BERBEDA DARI PENCANTUMAN SUMBER DI CATATAN KAKI (FOOTNOTE) MAKA ITU ADALAH TINDAKAN PLAGIARISME.

JIKA ANDA MENYADUR SEBAGIAN BESAR ARTIKEL INI MAKA ANDA HARUS MENCANTUMKAN KALIMAT:
"ARTIKEL INI DISADUR DARI....(LINK ARTIKEL INI) YANG DITERBITKAN OLEH DELEIGEVEN MEDIA",
ATAU:"SUMBER UTAMA DARI SEBAGIAN BESAR INFORMASI ARTIKEL INI DIAMBIL DARI (LINK ARTIKEL INI) YANG DITERBITKAN OLEH DELEIGEVEN MEDIA"  
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Notes (Catatan):

*We strongly recommend all readers to read all the comments below for the other details which not mentioned by this article
(Sangat disarankan bagi para pembaca untnk melihat komentar-komentar artikel ini sebab beberapa komentar membahas rincian informasi yang tidak ditulis dalam artikel ini)

*Get various information about history in ENGLISH by open or follow our Instagram account: @deleigevenhistory(Dapatkan berbagai informasi sejarah dalam bahasa Inggris di akun instagram kami @deleigevenhistory)

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Copyrights Story: Deleigeven Media
Copyrights Picture: SBS, MBC, KBS

Penyusun:
Penulis : Deleigeven
Editor : Juliet
Desain : Deleigeven
Penerbit: Deleigeven Media

Daftar Pustaka:
- Hanok, Where Science Meets Art; Jung Dong-muk; Korea (magazine) Edisi Maret, 2011
- Gyeongbuk Palace; Korea Tourist & Culture Department
- Chandeok Palace; Korea Tourist & Culture Department
- Korea Travel Guide; Korea Be Inspired
- Shaping Korea For 21st Century; Tariq Hussein
- Design Seoul Story
- Korea Food & Stories; Korea Tourist & Culture Department
- East Asia And 15th-19th Century Joseon; Kang Sung-ho; Sunchon National University
- Unexpected Treasures From Asia; National Library Of Australia; Edisi Juni 2011
- Joseon King's Personal Belief in Buddhism And Its Political Significance; Pu Nam Chul; Youngsan University
- Jongmyo (Royal Shrine): Iconography Of Korea; Han Eun-ri
- Joseon's Royal Heritage (500 Year of Splendor); Korea Essential No.7; Korea Foundation
- Marginalization Of Joseon Buddhism And Methods Of Research; Thomas Kim Sung-eun
- Verivication Of The Calender Days Of The Joseon Dynasti; Lee Ki-won, Ahn Young-sook, Min Byeong-hee; Journal Of Korean Astronomical Society; 2012
- Portrait Of The Joseon Dynasti; Journal Of Korean Art Vol.5; 2011


Sumber Website:
www.inisajamo.blogspot.com
www.kbs.co.kr

Beberapa paragraf disadur dari:
wikipedia.com

Sumber gambar:
wikipedia.com (foto lukisan resmi kerajaan)
Picture capture drama & film (gambar para raja dalam film dan drama)

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


27 comments:

  1. Di wiki, Dinasti setelah Joseon masih ada. Tapi anda sepertinya idak menganggapnya sebuah dinasti. Tapi nda ada masalah lah, kisah sejarahnya sama ko'...

    Kejam juga Jepang bunuh Ratu.. Ampe diperkosa. Valid kah? Atau kontroversi...?

    Mungkin bagus kalo dimasukkan info tambahan bahwa Annals of the Joseon Dynasty dari Raja Gojong dan Sunjong tidak termasuk di dalamnya. Karena keasliannya diragukan. Mungkin saja ada interfensi luar. Jadi Annal ke dua raja ini tidak dimasukkan UNESCO

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo sdr.Suagiarto Kahar,
      terima-kasih telah berkunjung kembali.

      Mengenai dinasti setelah Joseon/wangsa Yi, sebenarnya tidak ada lagi. Kalau kerajaan setelah kerajaan Joseon baru ada, yaitu Kekaisaran Han Raya. Dinasti sebenarnya dalam bahasa Indonesia artinya wangsa atau keluarga yang memerintah, jadi bukan negara/kerajaan. Nah, karena ada banyak sekali dinasti di China dan kita terbiasa menyebut kekaisaran di China dengan nama dinastinya, maka ini juga merembet ke penyebutan di kerajaan-kerajaan Asia lainnya apalagi Asia Timur. Wangsa yang memerintah Korea yang terakhir adalah wangsa Yi, namun wangsa ini berhasil mendirikan dua kerajaan yaitu Kerajaan Joseon dan Kekaisaran Han Raya. Karena berasal dari satu wangsa maka pembahasan mengenai raja-rajanya saya gabungkan.

      Mengenai Ratu Min, saya membaca dalam rilis resmi hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa sejarawan Korea. Hasil penelitian mereka telah diterima oleh pemerintah Korea Selatan dan diakui oleh salah-seorang pembunuh Ratu Min melalui cucunya (yang datang ke Korea khusus untuk meminta maaf).

      Mengenai Annals of Joseon Dynasty, memang catatan-catatan ditahun-tahun terakhir raja Gojong dan era pemerintahan Raja Sunjong ditulis atas intervensi Jepang. Saya akan menambahkan info-info itu dalam tulisan-tulisan saya mengenai kedua raja tersebut.

      Delete
  2. terimakasih infonya, sangat membantu dan mereflesikannya ke drama korea yang sudah saya tonton. ternyata bukan hanya indonesia yg kena invasi jepang, tetapi juga korea.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo saudari Dini,
      terima kasih telah berkunjung ke blog ini dan juga atas apresiasi saudari.
      Saya senang jika artikel dalam blog ini dapat membantu anda.
      Saya menantikan kunjungan anda selanjutnya. Salam ^^

      Delete
  3. Akhirnya baca dari goryeo sampai sini. Bagus banget team! Riset diselaraskan sama drama saeguk jd menarik. Seandainya di indo jg ada annals yg lengkap utuh dan valid, pasti epik bgt sejarah nusantara kita. Sekali lagi bravo team deleigeven. Ditunggu sejarah kerajaan/ dinasti lainnya. Gomawo ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo....
      Terima kasih telah berkunjung ke blog ini dan atas apresiasi saudara/i.
      Kami menantikan kunjungan anda selanjutnya...
      Salam ^^ ....

      Delete
  4. Raja Gojong dan Sunjong kok tahu2 hilang ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo,
      Mohon maaf karena artikel tentang kedua raja itu dipindahkan ke artikel terbaru kami, KEKAISARAN HAN RAYA.
      Kami akan mengedit kembali judul artikel ini dan link penghubung ke artikel KEKAISARAN HAN RAYA.

      Delete
  5. Min, saya ingin tanyakan setting drama My Sassy Girl yang diperankan Jowon mengambil setting raja siapa? Karena saat mencoba memahami saya mengira drana ini bersetting pada jaman raja seongjong dan ratu jeheon
    Tpi dari aksesoris yg digunakan berbeda seperti sudah terjadi pada akhir dinasti joseon
    Yang kedua apa ada aksesoris atau peralatan kerajaan yang membedakan masa raja2 joseon seperti sanggul atau lainnya..
    Karena saya menonton drama ada drama yang sang ratu memakai sanggul yang berat dan ada ratu yang memakai sanggul biasa dan hanya dipakaikan jepit seperti ratu dangyeong pada masa raja jungjong

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo,

      1.Era drama "Sassy Girl"
      Kalau melihat daftar pemeran drama (yang di muat wikipedia) seharusnya latar drama "My Sassy Girl" ini bukan di periode awal Joseon tapi di pertengahan dan sesudah eranya Raja Injo, karena ada tokoh Pangeran Darhan dari Kekaisaran Qing.
      Kekaisaran Qing ini baru muncul dan membawahi Joseon pada masa pemerintahan Raja Injo.
      Nama-namanya sudah diganti jadi tidak bisa mengacu pada nama pemerannya untuk menebak tokoh nyata dalam sejarah, tapi alurnya mirip di-era Raja Sukjong (kalau kita sesuiakan dengan kemunculan Dinasti Qing ya) soalnya setelah kemunculan Dinasti Qing, era Sukjong ini yang pertama kali menurunkan ratu.
      Jadi, kemungkinan Raja Hwijong adalah Raja Sukjong, Ratu Park adalah Ratu Inhyeon (ataubbisa juga Jang Ok-jung, tergantung dia antagonis atau tidak), dan Ibu Suri Jahye adalah Ibu Suri Jangryeol.
      Lalu, ratu yang digulingkan adalah Jang Ok-jung (atau Ratu Inhyeon), dan Dayang Istana Bang adalah Dong Yi.
      Pangeran pewarisnya bisa jadi calon Raja Gyeongjong.
      Ini masih perkiraan saja. Yang pastinya, latar ini mengambil era setelah Raja Injo karena kemunculan Pangeran Darhan dari Qing.

      2.Aksesoris dan Peralatan Joseon dari masa ke masa
      Joseon adalah kerajaan yang konsisten dengan ajaran Kongfusius, sehingga tata-krama dan kebiasaan mereka tidak banyak berubah termasuk baju dan aksesoris mereka. Perubahan juga bisa ada karena perkembangan teknologi.

      Mengenai model rambut wanita-wanita Joseon, penggunaannya tergantung siapa dan waktu apa.
      Rambut wanita yang hanya di konde dengan dikaitkan pada "binyeo" (tusuk konde) adalah gaya rambut wanita dewasa yang umumnya telah menikah. Gaya rambut ini disebut dengan nama "Jjeokjin Meori". Gaya rambut ini bisa digunakan oleh siapapun, namun bentuk Binyeo yang digunakan harus sesuai dengan status kebangsawanan si pengguna.

      Wanita yang menggunakan Binyeo (tusuk konde) hanyalah para wanita bangsawan atau gisaeng atau putri pedagang kaya karena harga Binyeo terlalu mahal bagi rakyat biasa. Nah, bagi gadis-gadis yang ingin mengkonde rambutnya tapi tidak dapat membeli Binyeo, maka mereka akan menggunakan Binyeo kayu atau pita.
      Sanggul mereka tetap sama tapi Binyeo (tusuk konde) mereka yang mulai berubah menjadi lebih mewah.

      Khusus para wanita kerajaan (ratu, ibu-suri, putri-putri raja, dan putri mahkota) dan juga para dayang utama wajib menggunakan model rambut "Eoyeo Meori" saat berada dilingkungan istana. Model "Eoyeo Meori" ini adalah model rambut yang menggunakan wig (gache) yang dililit tinggi keatas tapi letaknya harus dibelakang rambut asli, dengan beberapa hiasan tambahan yang sesuai dengan status mereka. Model rambut ini tidak wajib digunakan oleh Ratu Dan-gyeong karena saat itu dia belum menjadi ratu, jadi dia hanya menggunakan Binyeo.

      Mengenai perkembangan teknologi di Joseon, pada era Raja Jeongjo penggunaan kacamata sudah mulai sering.
      Di era Sukjong hingga Jeongjo juga penggunaan senjata bagi pengawal kerajaan dan tentara Joseon juga sudah semakin banyak.
      Tapi, baju dan kostum orang Korea tidak banyak berubah hingga masa Raja Gojong.

      Jadi kalau mengacu pada kostum dan teknologinya, drama "My Sassy Girl" seharusnya itu adalah era Sukjong atau setelah Sukjong

      Demikian penjelasannya. Salam.

      Delete
  6. Hi sis... Bolehkan bertanya... setau saya diawal sis ada tulis kalo raqja diberi gelar jong bila dia murni keturunan raja dan ratu...
    kenapa Raja Hyeonjong mendapat gelar dengan akhiran jong, sedangkan ayahnya tidak pernah menjadi raja, bukankah itu dalah satu alasan kenapa Raja jeonjo tidak mendapat gelar dengan akhiran jong?
    kemudian kenapa raja2 selanjutnya seperti Cheoljong dan Gojong mendapat gelar dengan akhiran jong? meningat mereka bukan murni keturunan raja dengan ratu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hallo Marmalade

      Mengenai nama kuil, nama kuil adalah nama yang diberikan pada mendiang raja setelah beliau meninggal.

      Tapi, banyak tradisi yang diubah saat Jepang mengintervensi Korea, dan juga pada saat reformasi Raja Gojong.

      Karena nama kuil diberikan setelah raja meninggal maka pemberian nama kuil Cheoljong diberikan pada masa pemerintahan Gojong.

      Saat Gojong menjadi raja, beliau mereformasi Korea besar-besaran dan memperkuat otoritas keluarga raja termasuk leluhur raja. Cheoljong bukan ayah Gojong, tapi mereka berdua adalah raja yang berasal dari luar istana. Kalau Cheoljong diberikan gelar "Jo" sesuai tradisi, maka alasan yang sama juga akan berlaku pada Gojong. Ini artinya, ada celah bagi keturunan raja-raja lainnya yang bisa mengklaim tahta kalau silsilah mereka yang lebih murni, sebab Gojong ini adalah keturunan Pangeran Sado dari seorang selir. Nah, andaikan ada keturunan raja yang berasal dari pangeran putra ratu, dia bisa mengklaim tahta, dan inilah yang ingin dihindari Gojong.

      Jadi beliau memutuskan dan mensahkan agar Cheoljong memakai gelar "Jong", agar kelak dia dan keturunannya juga memakai gelar "Jong" sehingga secara tersirat menegaskan bahwa dia adalah putra ratu yang sah menurut hukum. Kebijakan ini bisa diambil.Gojong karena Gojong dan Cheoljong adalah putra-putra adopsi ratu dowager, jadi secara hukum mereka adalah juga putra ratu dan mendiang raja yang berhak memakai gelar "jong".

      Demikian penjelasannya. Semoga membantu. Salam.

      Delete
    2. Boleh bertanya sis? tentang gojong yang keturunan pangeran sado dari seorang selir? bukannya pangeran sado cuma mempunyai seorang selir yang bernama Bing-Ae yang merupakan penjahit? yang membuat pangeran sado terobsesi dengan pakaian?
      tapi bukannya selir dan anaknya meninggal karena pengeran sado? atau ada yang kelewatan saat saya membaca cerita tentang pangeran sado...
      makasi banyak sis

      Delete
    3. Sado memiliki 3-4 selir dan beliau memiliki putra dan/atau keturunan dari selir-selirnya.
      Ayah dari Gojong disebutkan secara gamblang sebagai salah satu keturunan 'tidak jelas' dari Pangeran Sado (kata 'tidak jelas' ini dituliskan oleh sejarawan bukan ide dari penulis blog ini) karena ayahnya yang mengklaim demikian, oleh karena itu banyak yang menganggap dia adalah keturunan selir.
      Demikian penjelasannya.

      Delete
  7. Artikelnya lengkap sekali,menambah pengetahuan saya. Namun ada yang membuat saya penasaran. Bagaimana perubahan dari kerjaan korea menjadi seperti sekarang?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, terima kasih atas apresiasi saudari.

      Secara garis besar, Kerajaan Korea berakhir karena pendudukan Jepang. Setelah pendudukan Jepang berakhir dan Korea merdeka maka para elit Korea pada masa itu memilih bentuk republik. Ada kerinduan di sebagian besar rakyat Korea untuk mengembalikan kerajaan mereka tetapi presiden pertama Korea, Syngman Rhee, memupus harapan itu sebab dia sangat berambisi menjadi presiden (dia memang keturunan raja tapi jauh dari daftar suksesi). Syngman Rhee menghalang-halangi kedatangan keluarga kerajaan Korea dari Jepang dengan memasukan nama mereka dalam daftar hitam (kebijakan ini dapat saudari lihat dalam salah satu adegan di film "Putri Deokhye" saat sang putri ingin dicegat oleh petugas imigrasi di sebuah pelabuhan ketika akan berangkat pulang ke Korea).
      Ambisi-ambisi Syngman Rhee ini juga membuahkan Perang Korea dan membuat Korea terpecah menjadi dua. Demikian penjelasan singkatnya.

      Perihal perubahan Korea dari bentuk kerajaan ke bentuk republik bisa saudari baca di artikel selanjutnya di blog ini yaitu artikel "Kekaisaran Han Raya", Saudari juga bisa membacanya di artikel serial "Hubungan Jepang dan Korea" (ada tiga artikel) yang dimulai dari: SEJARAH HUBUNGAN JEPANG DAN KOREA DI MASA MODERN
      Semoga artikel-artikelnya bisa membantu.

      Delete
  8. Halo min. Aku ingin bertanya dalam drama Mr.Sunshine dalam sejarah aslinya siapa raja yg masih berkuasa pada saat itu?
    Saya tau bahwa drama Mr.Sunshine hanya cerita fiktif dan tidak ada dalam sejarah, tapi saya ingin tau sejarah yang lebih mendekati dengan alur drama tersebut.

    Lalu apakah Korea mengalami kerugian saat perang Rusia-Jepang terjadi?

    Terima kasih

    ReplyDelete
  9. Min, mau request, bahas tentang ivu suri dan ibu suri agung joseon dong, atau wanita wanita di istana joseon

    ReplyDelete
  10. Terima kasih untuk artikelnya yg sangat informatif. Pemgatahuan saya jadi bertambah. Boleh request pembahasan tantang Wangsa Kim dari Andong? Terima kasih.

    ReplyDelete
  11. 😭😭😭😭 Risetnya keren iniiii...
    Rujukan buat nonton drama saeguk.
    Terimakasiiiiih... 👏👏👏

    ReplyDelete
  12. Artikelnya bagus, lebih lengkap dan jelas dari wikipedia. Karena drama Mr.Queen hanya menjelaskan yang sedang terjadi di era Cheoljong, jadi artikel ini memberi tahu apa yang terjadi saat pengangkatan raja Cheoljong dan silsilahnya. Kisah yang tragis sih, bagaimana seorang raja tapi tidak memiliki kekuasaan.

    ReplyDelete
  13. Artikelnya bermanfaat banget. Barusan nonton drama Mr. Queen dan berujung penasaran sama raja Cheoljong. Untungnya laman ini menjelaskan semuanyaa dengan baik.

    ReplyDelete
  14. Mau nyari silsilah raja Cheoljong gara2 nonton mr.queen

    ReplyDelete
  15. Hai min, aku mau tanya. Bagaimana kerajaan atau kekaisaran Korea memvalidasi garis keturunan raja yang jauh (Raja Cheoljong. Apakah ada cara khusus tertentu kah? Mengingat ilmu kedokteran modern baru ada setelah Raja Gojong berkuasa. Mohon penjelasannya min

    ReplyDelete
  16. Dari kemarin nyari2 artikel silsilah raja2 dinasti joseon, akhirnya nemu juga yg lengkap..
    Masa raja yoesanggun dan jungjong bener2 sesuai dengan drama queen for seven days (2017).. suka bgt.. pemerintahan raja cheoljong jg jd latar cerita mr.queen..

    ReplyDelete
  17. Saya sangat suka lihat drama Saeguk alias drama kolosal kerajaan karena buat saya era kerajaan itu sangat kompleks. Di tahun 2021 ini ada drama Saeguk baru a Mr.Queen itu menceritakan jamannya raja cheoljong tp disitu cheoljong dan cheorin saling mencintai dan endingnya cheorin mengandung anaknya cheoljong. Raja cheoljong awalnya memang tdk terlihat berwibawa tp dia punya kekuatan besar di balik itu. Mohon maaf kak bisakah dijelaskan/ diluruskan? Terimakasih juga atas artikel kakak sangat membantu.. dalam pencarian saya dlm sejarah korea

    ReplyDelete
  18. Terimakasih informasinya. Sangat menarik dabmn menambah wawasan. Lebih lanjut bisakah diberikan referensi film² korea yg menggambar/ceritakan kala dinasti josean. Gpp agak fiksi asal ga merubah sejarah. Saya sudah nonton bbrp drama seri, yg paling berkesan DongYi dan Jang: Living by love; keliatan banget saling memberi pandangan yg berbeda. Lainnya Empress Ki, Red Sleeve, Bloody Heart, dan judul Moon2 lain yg saya lupa cukup menarik. Tahun 2023 adakah lagi drama tv Joseon dibuat?

    ReplyDelete

CATATAN PADA PARA PEMBACA:

-Silahkan membaca, mengambil, dan menggunakan artikel ini dalam karya tulis anda tapi CANTUMKAN KREDIT LENGKAP ARTIKEL INI dalam daftar sumber anda dan JANGAN MENYADUR/MENGCOPY-PASTE apalagi MEM-PLAGIAT 100% isi tulisan ini. Kembangkanlah kreativitas dalam penulisan anda.

-Pembaca DAPAT memberikan komentar dengan akun TANPA NAMA (Annonymous).

-Gunakanlah kata-kata yang baku agar komentar tidak dikategorikan sebagai "komentar Spam" secara otomatis oleh google filter machine.

-Harap MEMBACA ARTIKEL INI dan komentar-komentar sebelum anda DENGAN TELITI sebelum berkomentar, karena mungkin pertanyaan anda TELAH DIJELASKAN secara langsung melalui artikel ini, dan juga agar pertanyaan-pertanyaan yang sama tidak ditanyakan secara berulang.

-DILARANG memberikan informasi dan komentar yang melecehkan Suku, Agama, Ras, dan golongan tertentu (SARA) dan mengandung unsur pornografi.

-Kami menerima setiap kritik dan masukan dari para pembaca melalui kolom komentar, namun Setiap komentar yang melecehkan pihak lain, baik pelecehan berbau SARA atau yang mencerminkan FANDOM WAR akan kami HAPUS.

-Setiap komentar dan iklan yang mengandung unsur PORNOGRAFI dan PERJUDIAN, dan ajakan untuk bergabung dalam usaha SIMPAN PINJAM, KREDIT USAHA dan sejenisnya akan KAMI HAPUS karena berpotensi terjadi PENIPUAN.

-Jika anda memiliki informasi tambahan yang berhubungan dengan artikel ini, kami sangat senang jika anda membagikannya pada pembaca yang lain melalui website ini dan kami sangat senang jika anda juga turut membagikan artikel ini pada orang lain.