Goryeo berhasil melewati berbagai kekacauan dan invasi dari pihak asing dengan memperoleh kemenangan. Namun, era itu harus berakhir dan digantikan oleh masa-masa kacau yang ironisnya justru dimulai oleh putra Raja Injong, yang terkenal bijak dan merupakan salah satu raja yang termasyur dari Goryeo. Selain itu, putra-putra Injong lainnya dan juga cucu-cucu dan cicit-cicitnya naik takhta secara bergantian akibat konflik di istana, dan beberapa dari mereka diturunkan dengan paksa oleh para junta militer. Pada masa itu, terjadi kudeta silih-berganti atas takhta Goryeo, dan tentunya kudeta-kudeta itu menumpahkan darah banyak orang, bahkan hingga menyebabkan beberapa Raja Goryeo terbunuh. Era ini berlangsung cukup lama, lebih dari 1 abad, dan kelak membawa Goryeo memasuki masa-masa penuh intervensi ketat dari Mongol, yang juga kelak akan menggiring Goryeo menuju kehancuran.
Inilah riwayat singkat beserta peristiwa dan pencapaian para Raja Goryeo di-era penuh kekacauan tersebut (urutan nomor diurutkan sesuai dengan urutan raja-raja tersebut dalam daftar Raja Goryeo):
18. Raja Uijong dari Goryeo
Raja Uijong (의종/毅宗) lahir pada tahun 1127 dengan nama Wang Hyun (왕현/王晛). Ia naik tahta pada tahun 1146 diusia 19 tahun.
Uijong adalah raja yang buruk dan sangat tidak kompeten. Kelemahan terbesar Uijong adalah ia terlalu menghormati penasehatnya dengan menyanjung mereka dalam banyak upacara, namun membenci golongan militer. Ia kerap memaksa para komandan militer untuk berpartisipasi dalam kompetisi bela diri hanya untuk hiburan bagi dirinya dan para pejabat sipil. Ia juga memberi pihak militer porsi yang terlalu kecil selama distribusi tanah. Ia juga seringkali mabuk-mabukan, sehingga membuat para pejuang lebih marah lagi. Hal-hal ini yang membawa kejatuhannya yang tidak disangka-sangka.
Akhirnya pada musim semi pada tahun 1170, kemarahan para pejabat militer memuncak dan meletuslah pemberontakan. Pemimpin utama dari pemberontakan ini adalah Jeong Jung-bu (정중부; 鄭仲夫) dan Yi Go (이고; 李高), yang menganggap bahwa perlakuan terhadap kelas-prajurit benar-benar tidak adil dan melancarkan sebuah revolusi militer. Jendral Yi Ui-bang juga turut bergabung dalam pemberontakan ini. Uijong digulingkan dan para pejabat sipil dibunuh. Menteri-menteri kelas-prajurit yang baru kemudian mengangkat seorang raja boneka. Selain peristiwa kudeta tersebut, penasehat kepercayaan ayahnya, Kim Bu-sik, juga wafat dimasa pemerintahannya pada tahun 1151.
Uijong diturunkan dari takhtanya pada tahun 1170 setelah memerintah Goryeo selama 24 tahun. Ia digantikan oleh adiknya, Raja Myeongjong. Uijong tewas dibunuh oleh Jendral Yi Ui-bang pada tahun 1173, setelah salah seorang menteri kerajaan yaitu menteri kelas-sarjana, Kim Bo-dang, berusaha mengembalikannya keatas takhta. Ia meninggal diusia 46 tahun.
Raja Uijong adalah Raja Goryeo ketika Prabu Jayabhaya turun takhta dan digantikan oleh Sri Sarweswara sebagai Raja Kediri di Indonesia. Beliau juga adalah memerintah ketika terjadi Perang Hogen dan juga Pemberontakan Genji di Jepang. Raja Uijong juga adalah raja di era yang sama ketika Kaisar Manouēl I Komnēnos digantikan oleh putra tunggalnya, Kaisar Alexios II Komnenos sebagai Kaisar Byzantium. Beliau juga memerintah ketika putra Henry I, Stephen menjadi Raja Inggris. Raja Uijong juga merupakan raja yang memerintah pada masa akhir Raja Louis VI dari Prancis yang digantikan oleh putranya, Raja Louis VII.
Raja Uijong adalah Raja Goryeo ketika Prabu Jayabhaya turun takhta dan digantikan oleh Sri Sarweswara sebagai Raja Kediri di Indonesia. Beliau juga adalah memerintah ketika terjadi Perang Hogen dan juga Pemberontakan Genji di Jepang. Raja Uijong juga adalah raja di era yang sama ketika Kaisar Manouēl I Komnēnos digantikan oleh putra tunggalnya, Kaisar Alexios II Komnenos sebagai Kaisar Byzantium. Beliau juga memerintah ketika putra Henry I, Stephen menjadi Raja Inggris. Raja Uijong juga merupakan raja yang memerintah pada masa akhir Raja Louis VI dari Prancis yang digantikan oleh putranya, Raja Louis VII.
Raja Uijong selalu muncul dalam film atau drama yang menceritakan tentang Jendral Yi Uibang. Tokohnya muncul dalam drama Age Of Warrior.
19. Raja Myeongjong dari Goryeo
Raja Myeongjong (명종/明宗) dilahirkan pada tahun 1131 dengan nama Wang Ho (왕호/王皓). Ia menjadi Raja Goryeo pada tahun 1170 setelah kakaknya digulingkan melalui sebuah kudeta berdarah. Ia merupakan putra ketiga Raja Injong. Eranya mengawali periode panjang berkuasanya para junta militer yang memerintah dibelakang raja-raja Goryeo.
Kudeta berdarah yang menggulingkan kakak-nya, Uijing, juga membuat Myeongjong kehilangan kakak laki-laki keduanya. Sebenarnya para pemberontak akan mengangkat putra kedua Injong sebagai menjadi pewaris takhta, namun ia dibunuh karena pemimpin pemberontak, Jeong Jung-bu, takut kalau-kalau ia akan menjadi ancaman baginya pada masa mendatang. Myeongjong merupakan raja yang lemah, dan tampil seakan-akan hanya menunjukkan kepada rakyat Goryeo bahwa mereka masih memiliki seorang raja, yang memegang peranan sebagai pemimpin yang sejati adalah para pemimpin militer. Jeong Jung-bu dan Yi Ui-bang meningkatkan ukuran dan kekuasaan militer serta menarik minat para administrator kelas-militer ke rezim dan menunjuk orang-orang ini ke kantor nasional yang sebelumnya diduduki oleh para menteri kelas-sarjana.
Peristiwa-peritiwa lain pada masa pemerintahan Myeongjong adalah:
-Pemberontakan Yi Go pada tahun 1171. Ia adalah salah satu komandan militer dan pemimpin pemberontak dalam kudeta terhadap Raja Uijong. Yi Go mencoba untuk merencakan sebuah kudeta dan menjadi seorang diktator. Ia kemudian dibunuh oleh Yi Ui-bang atas perintah Jeong Jung-bu.
-Mantan Raja Uijong dibunuh oleh Yi Ui-bang pada tahun 1173 sebagai respons atas upaya menteri kelas-sarjana, Kim Bo-dang, yang mencoba untuk memulihkan kekuasaan Raja Uijong. Yi Ui-bang juga mencegah upaya-upaya restorasi yang lebih jauh lagi. Atas jasa ini, ia dipromosikan menjadi Komandan Pasukan Darat.
-Terjadi pemberontakan para biarawan Buddha dari tempat pemujaan yang berbeda di seluruh negara. Yi Ui-bang memerintahkan pasukannya untuk meredakan pemberontakan tersebut dan menyerang kuil Buddha. Dengan pasukannya yang kuat, ia menyapu negara dan menyerang dan menjarah kuil-kuil tersebut
-Meletusnya pemberontakan Jo Wi-chong, seorang jenderal perbatasan Utara-Barat.
-Yun In-mi yang berasal dari Seogyung yang merupakan orang terdekat Jo Wi-chong dibunuh oleh Yi Ui-bang. Ia juga membunuh para pengikut Jo Wi-chong yang lain. Karena aksi tersebut, Yi Ui-bang kehilangan dukungan dari rakyat sehingga ia gagal meredakan pemberontakan itu Jo Wi-chong.
-Jendral Yi Ui-bang dan para pendukungnya dibunuh oleh Jeong Gyun (putra Jeong Jung-bu), sebagai balasan atas sikap Yi Ui-bang yang mencoba untuk menyingkirkan Jeong Jung-bu untuk mendapatkan lebih banyak kekuasaan dengan mencoba mengangkat putrinya sebagai selir. Putri Yi Ui-Bang juga disingkirkan dari keluarga kerajaan.
-Yi Ui-min (salah satu komandan militer yang memberontak) dibunuh.
-Jeong Jung-bu dibunuh oleh seorang jendral yang muda dan adil, Gyeong Dae-seung, yang mengambil alih kekuasaan. Jendral Gyeong Dae-seung sebenarnya seorang pemimpin militer yang paling setia, namun Myeongjong membencinya dan tidak mempercayainya karena kepopularitasannya di-mata rakyat.
Myeongjong kemudian diturunkan dari takhtanya pada tahun 1197 dan diasingkan oleh pemimpin militer waktu itu, Choe Chung-heon, diusianya yang ke-66 tahun. Ia menjadi Raja Goryeo selama 27 tahun. Ia wafat tahun 1131 pada usia 71 tahun.
Raja Myeongjong adalah Raja Goryeo ketika Raja Sri Kameswara mempersatukan kembali Kerajaan Kediri dan Kerajaan Panjalu di Indonesia. Raja Myeongjong juga adalah raja Goryeo ketika meletusnya perang Heike di Jepang. Pada perang panjang itu, klan Heike akhirnya dikalahkan oleh klan Minamoto pada pertempuran Dan-no-ura. Beliau juga hidup dimasa yang sama dengan Minamoto no Yoshitsune yang termasyur itu, dan merupakan raja Goryeo ketika Yoshitsune melakukan Sepukku dan ketika pengikut setianya, Benkei meningga dalam keadaan berdiri di medan perang. Myeongjong juga memerintah Goryeo ketika Raja Salahudin Al-Ayyubi mendirikan dinasti Ayyubiyah di Mesir dan berperang melawan tentara Salib. Raja Myeongjong juga adalah raja di era yang sama ketika Kaisar Andronikos Komnēnos digulingkan dan menjadi kaisar terakhir dari dinasti Komnenid, yang digantikan oleh dinasti Angelid dengan Kaisarnya yang pertama, Isaakios II Angelos sebagai Kaisar Byzantium. Dinasti Normandia di Inggris berakhir dan digantikan oleh dinasti Plantagenet dengan rajanya yang pertama, Raja Henry II sebagai raja Inggris yang digantikan oleh Raja Richard The Lion Heart. Myeongjong juga merupakan raja yang memerintah ketika Raja Louis VII dari Prancis digantikan oleh putranya, Raja Philip II Aguste.
Raja Myeongjong adalah Raja Goryeo ketika Raja Sri Kameswara mempersatukan kembali Kerajaan Kediri dan Kerajaan Panjalu di Indonesia. Raja Myeongjong juga adalah raja Goryeo ketika meletusnya perang Heike di Jepang. Pada perang panjang itu, klan Heike akhirnya dikalahkan oleh klan Minamoto pada pertempuran Dan-no-ura. Beliau juga hidup dimasa yang sama dengan Minamoto no Yoshitsune yang termasyur itu, dan merupakan raja Goryeo ketika Yoshitsune melakukan Sepukku dan ketika pengikut setianya, Benkei meningga dalam keadaan berdiri di medan perang. Myeongjong juga memerintah Goryeo ketika Raja Salahudin Al-Ayyubi mendirikan dinasti Ayyubiyah di Mesir dan berperang melawan tentara Salib. Raja Myeongjong juga adalah raja di era yang sama ketika Kaisar Andronikos Komnēnos digulingkan dan menjadi kaisar terakhir dari dinasti Komnenid, yang digantikan oleh dinasti Angelid dengan Kaisarnya yang pertama, Isaakios II Angelos sebagai Kaisar Byzantium. Dinasti Normandia di Inggris berakhir dan digantikan oleh dinasti Plantagenet dengan rajanya yang pertama, Raja Henry II sebagai raja Inggris yang digantikan oleh Raja Richard The Lion Heart. Myeongjong juga merupakan raja yang memerintah ketika Raja Louis VII dari Prancis digantikan oleh putranya, Raja Philip II Aguste.
Aktor Yang Memerankan Raja Myeongjong
Tokoh Raja Myeongjong selalu muncul dalam drama atau film yang menceritakan tentang Jenderal Choi Jeong-heon, Jenderal Gyeong Dae-seung, dan Jeong Ju-bu, seperti dalam drama Age Of Warrior.
20. Raja Sinjong dari Goryeo
Raja Sinjong (신종/神宗) lahir pada tahun 1144 dengan nama Wang Tak (왕탁/王晫), Sinjong naik tahta pada tahun 1197 diusia 53 tahun setelah abangnya Raja Myeongjong diasingkan oleh Choe Chungheon. Ia adalah Putra kelima Raja Injong, dan adik dari Raja Uijong dan Raja Myeongjong. Era pemerintahannya menandai awal dari pemerintahan militer keluarga Choe (Choi).
Ia adalah seorang raja yang baik, namun sama seperti kakak-nya, ia tidak memiliki kekuasaan sebenarnya. Kekuasaan yang sebenarnya berada di-tangan Choe Chungheon. Sinjong juga menyaksikan pertikaian saudara dari keluarga Choe.
Sinjong naik takhta diusia lanjut sehingga sering jatuh sakit. Pada tahun 1204, Sinjong mengabdikasikan tahtanya kepada putranya Raja Huijong, setelah menjadi Raja Goryeo selama 7 tahun. Ia wafat di-tahun yang sama pada usia 60 tahun.
Raja Sinjong adalah Raja Goryeo ketika Raja Kertajaya menjadi Raja Kediri di Indonesia. Raja Sinjong juga adalah raja di era yang sama dengan Kaisar Isaakios II Angelos dari Byzantium. Sinjong juga memerintah Goryeo ketika Shogun Minamoto no Yoritomo meninggal mendadak Sinjong juga adalah raja Goryeo ketika Raja Richard The Lion Heart digantikan oleh adiknya, Raja John I sebagai Raja Inggris. Sinjong juga merupakan raja yang memerintah ketika Raja Philip II Agustus masih menjadi Raja Prancis.
Raja Sinjong adalah Raja Goryeo ketika Raja Kertajaya menjadi Raja Kediri di Indonesia. Raja Sinjong juga adalah raja di era yang sama dengan Kaisar Isaakios II Angelos dari Byzantium. Sinjong juga memerintah Goryeo ketika Shogun Minamoto no Yoritomo meninggal mendadak Sinjong juga adalah raja Goryeo ketika Raja Richard The Lion Heart digantikan oleh adiknya, Raja John I sebagai Raja Inggris. Sinjong juga merupakan raja yang memerintah ketika Raja Philip II Agustus masih menjadi Raja Prancis.
21. Raja Huijong dari Goryeo
Raja Huijong (희종/熙宗) lahir pada tahun 1181 dengan nama Wang Yeong (왕영/王韺). Ia merupakan putra tunggal Raja Sinjong yang naik tahta pada tahun 1204 diusia 23 tahun.
Andai saja Huijong mampu bertakhta sampai usia lanjut, ia akan menjadi seorang raja yang hebat. Ketika ayahnya naik tahta dan Huijong menjadi Putra Mahkota, ia memberontak melawan Choe Chung-heon, pemimpin militer pada saat itu, dan adiknya Choe Chung-su. Huijong tumbuh dengan memendam kebencian pada mereka setelah Choe Chung-su memaksa Putra Mahkota mengabdikasikan tahtanya supaya ia dapat menggantikannya dengan putrinya. Selama pemberontakan tersebut, Huijong merancang rencana untuk membuat Choe Chung-heon membunuh Choe Chung-su, namun Choe Chung-heon mengetahui rencana itu. Huijong dipaksa untuk memohon ampun dan menyerahkan diri sebagai salah satu dari pengikut Choe Chung-heon. Hal itu membuatnya bertambah ingin membalas dendam.
Ketika Kaisar Sinjong jatuh sakit pada tahun 1204 dan mengundurkan diri, ia mewariskan tahtanya kepada Huijong. Huijong lalu membuat Choe Chung-heon terbuai dalam jebakannya agar ia dapat membunuhnya. Choe Chung-heon dipromosikan menjadi Perdana Menteri Negara. Gelar ini kerap dipakai selama zaman pemerintahan militer untuk orang seperti Jeong Jung-bu, Yi Ui-min, dan bahkan mendiang ayah Choe Chung-heon. Huijong juga memberi gelar pada Choe Chung-heon ‘Pelindung Kerajaan’, gelar kehormatan yang paling hebat dimasa itu, yang biasanya hanya diberikan kepada kerabat raja. Kedua gelar tersebut membuat Choe Chung-heon memiliki kekuasaan politik hampir sama dengan kaisar itu sendiri. Choe Chung-heon menggunakannya untuk membasmi tiga pemberontakan, satu dipimpin oleh budaknya, yang satunya oleh pendukung Silla, dan yang lainnya oleh keponakannya Park Jinjae. Pada masa-masa ini, Huijong mempersiapkan dirinya andaikan nanti rencananya menjatuhkan Choe Chung-heon gagal. Huijong dengan berani memanggil saudara sepupunya, Gangjong (putra Raja terdahulu yang digulingkan, Raja Myeongjong) kembali ke ibukota pada tahun 1210. Gangjong diberikan sebuah gelar kerajaan oleh Huijong pada tahun berikutnya (1211). Kelak, Choe Chung-heon terbunuh dimasa pemerintahan putra Gangjong, Raja Gojong.
Pada saat Choe Chung-heon merasa aman dengan posisi barunya, Huijong mulai membuat persiapan. Dengan alasan sakit, Huijong mengakali Choe Chung-heon untuk datang ke istana seorang diri tanpa dikawal oleh pengawal pribadinya. Ketika ia tiba, Huijong melancarkan sebuah kudeta melawannya. Sialnya, rencana tersebut gagal dan Choe Chung-heon berhasil menyelamatkan dirinya. Choe Chung-heon masih memiliki kekuasaan besar di tangannya, yang dapat memahkotai dan mengucilkan siapa saja yang ia inginkan.
Choe Chung-heon yang marah dan menurunkan Kaisar Huijong dari takhtanya pada tahun 1211. Saat itu Huijong berusia 30 tahun. Choe Chung-heon memahkotai kakak sepupu Huijong, Raja Gangjong, sebagai pengganti Huijong. Huijong berkuasa selama 7 tahun. Dia wafat 26 tahun kemudian setelah penggulingannya, yaitu pada tahun 1237 diusia 56 tahun di-era Raja Gojong.
Raja Huijong adalah Raja Goryeo ketika Raja Kertajaya masih berkuasa di Kediri. Raja Huijong juga adalah raja ketika dinasti Angelic di Byzantium diganti oleh dinasti Lascarid (Kekaisaran Nicea) dengan kaisarnya yang pertama, Kaisar Theodorus I Laskaris. Huijong juga adalah raja Goryeo ketika Perang Salib IV kembali meletus. Huijong juga hidup satu jaman dengan Raja John I dari Raja Inggris, dan juga merupakan raja yang memerintah ketika Raja Philip II Agustus masih menjadi Raja Prancis.
Raja Huijong adalah Raja Goryeo ketika Raja Kertajaya masih berkuasa di Kediri. Raja Huijong juga adalah raja ketika dinasti Angelic di Byzantium diganti oleh dinasti Lascarid (Kekaisaran Nicea) dengan kaisarnya yang pertama, Kaisar Theodorus I Laskaris. Huijong juga adalah raja Goryeo ketika Perang Salib IV kembali meletus. Huijong juga hidup satu jaman dengan Raja John I dari Raja Inggris, dan juga merupakan raja yang memerintah ketika Raja Philip II Agustus masih menjadi Raja Prancis.
22. Raja Gangjong dari Goryeo
Raja Gangjong (강종/康宗) dilahirkan pada tahun 1152 dengan nama Wang O (왕오/왕숙). Ia diangkat menjadi Raja Goryeo pada tahun 1211 setelah sepupunya, Raja Huijong, digulingkan dan diasingkan oleh pemimpin militer Choe Chung-heon. Ia menjadi raja pada usia yang lanjut, 59 tahun. Ia merupakan putra tertua Kaisar Myeongjong yang juga digulingkan oleh Choe Chung-heon. Ibunya adalah Ratu Gwangjeong dari klan Kim, dan istrinya adalah Ratu Wondeok, putri Sin An-hu dari marga Yu.
Gangjong diangkat sebagai Putra Mahkota pewaris tahta pada tahun 1173 diusianya yang ke-21 tahun ketika ayahnya masih menjadi Raja Goryeo. Namun pada tahun 1197, ia dan ayahnya diasingkan ke Pulau Ganghwa oleh Choe Chung-heon. Sepupu-nya, Raja Huijong, dengan berani memanggil Gangjong kembali ke ibukota pada tahun 1210. Huijong mempersiapkan Gangjong untuk menaiki takhtanya jika nanti rencana Huijong gagal dan membuat dia digulingkan. Ada kekhawatiran dari keluarga raja bahwa mungkin Choe Chung-heon akan mengangkat dirinya atau keluarganya menjadi raja Goryeo yang artinya keluarga raja dari wangsa Wang akan dibinasakan. Gangjong lalu diberikan sebuah gelar kerajaan oleh Huijong pada tahun berikutnya (1211). Setelah Choe Chung-heon menggulingkan Huijong dari kekuasaannya pada tahun yang sama, Gangjong ditempatkan ke atas tahta sebagai gantinya.
Gangjong memiliki rasa hormat yang mendalam pada Huijong, karena mereka sama-sama memiliki dendam pada Choe Chung-heon. Walaupun Gangjong tidak berbuat banyak selama pemerintahannya, namun kelak era kekuasaan keluarga Choe Chung-heon justru akan berakhir dimasa pemerintahan putra Gangjong.
Gangjong wafat pada tahun 1213 diusia 61 tahun. Dia digantikan oleh putranya, Raja Gojong.
Makam Gangjong berlokasi di luar ibukota kuno Goryeo, yang sekarang Hyŏnhwa-ri, Kaepung-gun, Hwanghaenam-do, Korea Utara.
Raja Gangjong adalah Raja Goryeo ketika Raja Kertajaya masih menjadi penguasa Jawa. Raja Gangjong juga adalah raja Kaisar Theodorus I Laskaris masih menjadi Kaisar Byzantium. Gangjong juga adalah raja Goryeo ketika Raja John I masih menjadi Raja Inggris dan Raja Philip II Agustus masih menjadi Raja Prancis.
Raja Gangjong adalah Raja Goryeo ketika Raja Kertajaya masih menjadi penguasa Jawa. Raja Gangjong juga adalah raja Kaisar Theodorus I Laskaris masih menjadi Kaisar Byzantium. Gangjong juga adalah raja Goryeo ketika Raja John I masih menjadi Raja Inggris dan Raja Philip II Agustus masih menjadi Raja Prancis.
23. Raja Gojong dari Goryeo
Raja Gojong (고종/高宗) lahir pada tahun 1192 dengan nama Wang Cheol (왕철/王澈). Ia naik tahta menggantikan ayahnya pada tahun 1213 diusia 21 tahun. Ia memerintah Goryeo selama 46 tahun dan merupakan raja Goryeo yang paling lama memerintah.
Dia hampir tidak menjadi raja andaikan pamannya tidak memanggil ayahnya dan dia pulang ke ibukota. Sama seperti ayahnya, dia sangat menghormati Raja Huijong, karena sama-sama membenci Choe Chung-heon, yang mana Raja Huijong sangat berani melawannya. Gojong menikahi Permaisuri Anhye, putri Huijong.
Meskipun naik tahta pada tahun 1213, Gojong tidak memegang banyak kekuasaan karena Kekuasaan pemerintahannya sebenarnya berada di tangan keluarga diktator Choe.
Berikut ini adalah beberapa peristiwa dan prestasi dijaman Raja Gojong:
-Bangsa Khitan kembali menyerang Goryeo pada tahun 1216, tapi dapat dikalahkan.
-Gojong memindahkan ibukota Goryeo ke pulau Ganghwa pada bulan Agustus 1232, dan memulai konstruksi signifikan pertahanan agar terlindung dari ancaman Mongol.
-Gojong berhasil mempertahankan Goryeo dan mengalahkan invasi Mongol selama hampir 30 tahun.
-Tripitaka Koreana yang telah dibuat sejak masa pemerintahan Raja Deokjong musnah pada saat Invasi Mongol ke Korea pada tahun 1232.
-Penemuan bersejarah huruf cetak metal perunggu yang mudah disusun yang merupakan dasar dari seni cetak buku di Goryeo pada tahun 1234 atau mungkin lebih awal lagi. Hal ini menandakan Goryeo telah menggunakan teknologi percetakan jauh lebih awal dari buku Jikji, buku yang dicetak pada tahun 1377 dengan huruf cetak metal praktis yang diklaim pertama di dunia.
-Pada tahun 1251, ukiran kitab suci Tripitaka Koreana atau Palman Daejanggyeong ("Delapan puluh ribu Tripitaka"), yang mencatat 81,000 blok kayu dilengkapi. Tripitaka Koreana terdiri dari 81.340 blok cetak kayu, dikenal sebagai versi kanon Buddhis paling lengkap di dunia, tanpa adanya sedikit pun kesalahan dalam 52.382.960 buah karakter hanja yang dibuat dalam 1496 judul dan 6568 volume. Setiap blok kayau diukur 70 cm lebar dan 24 cm panjangnya. Ketebalannya mencapai 2,6 sampai 4 cm dan masing-masing memiliki berat dari 3 sampai 4 kg. Karya tersebut barangkali dimotivasi oleh harapan Gojong untuk mengubah kekayaan lewat kesalehan beragama. Tripitaka Koreana pertama kali diukir tahun 1087 ketika Goryeo sedang mengalami invasi oleh bangsa Khitan (periode Perang Goryeo-Khitan ketiga). Pembuatan ini dimaksudkan agar sang Buddha membantu Korea melawan penginvasi. Edisi pertama Tripitaka ini dinamakan Cheolli Jangseong. Tripitaka ini menjadi referensi bagi edisi Tripitaka Tionghoa. Gojong kemudian memerintahkan pembuatan kembali, yang memakan waktu 16 tahun, dari tahun 1236 sampai 1251, dengan dukungan dari klan Choe dan para biksu yang terlibat dari sekte Seon dan Kyo. Revisi kedua inilah yang disebut sebagai Tripitaka Koreana, namun Tripitaka Koreana yang asli juga dimusnahkan oleh Mongol. Tripitaka yang ada adalah replika dari milik Gojong yang asli, yang dibuat sekitar 100 tahun setelah yang asli hilang. Hasil karya ini disimpan di Haeinsa, Gyeongsang Selatan, dan dijadikan perpustakaan khusus hingga kini.
-Iryeon, seorang biksu dan guru besar agama Budha di Goryeo dianugrahi gelar Guru Yang Agung pada tahun 1258.
-Sarjana-sejarawan Konfusius, Yi Seung-hyu mulai meneliti silsilah penguasa, mulai dari Gojoseon Kuno sampai Goryeo dan kemudian menuliskannya dalam buku Jewang Ungi (Kisah Para Raja dan Kaisar).
-Goryeo akhirnya jatuh ke-tangan Mongol dan menjadi kerajaan jajahan Dinasti Yuan (Mongol) pada tahun 1259.
Gojong wafat pada tahun 1259 diusia 67 tahun. Meskipun pemerintahannya diwarnai oleh invasi Mongol namun dia tetap dikenang sebagai seorang Raja Goryeo yang baik dan bijak. Dia digantikan oleh putranya, Wonjong. Makamnya berada di dekat kota Incheon.
Raja Gojong adalah Raja Goryeo ketika Raja Kertajaya dibunuh oleh Ken Arok yang lalu mendirikan Kerajaan Singasari, dan juga ketika meletus Perang Jōkyū di Jepang. Raja Gojong juga adalah raja Goryeo ketika Kaisar Iōannēs III Doukas Vatatzēs menjadi Kaisar Byzantium, yang lalu digantikan oleh putranya, Kaisar Theodōros II Doukas Laskaris. Gojong juga adalah raja Goryeo ketika Dinasti Mamluk muncul sebagai penguasa Mesir. Gojong juga memerintah Goryeo ketika Dinasti Phraruang mendirikan Kerajaan Sukhothai di Thailand. Gojong hidup satu jaman dengan Raja Henry III dari Inggris, dan juga merupakan raja yang memerintah ketika Raja Louis IX telah menjadi Raja Prancis.
Aktor yang memerankan Raja Gojong
Drama GOD OF WAR
Drama yang mengambil latar di era Raja Gojong adalah drama God Of War yang ditayangkan oleh MBC dan dibintangi oleh Kim Joo-hyeok (salah satu anggota 2Days 1Night Session 3). Raja Gojong diperankan oleh Lee Seung-hyo (pemeran Hwarang Alcheon di drama The Great Queen Seon Deok)
Didahului oleh:
Dinasti Goryeo: Waktu dan Peristiwa (Periode Awal)
Dinasti Goryeo: Waktu dan Peristiwa (Era Damai dan Masa Kemakmuran)
Diteruskan oleh:
Dinasti Goryeo: Waktu dan Peristiwa (Era Intervensi Mongol)
Dinasti Goryeo: Waktu dan Peristiwa (Periode Akhir & Keruntuhan Dinasti)
Dinasti Goryeo: Waktu dan Peristiwa (Periode Awal)
Dinasti Goryeo: Waktu dan Peristiwa (Era Damai dan Masa Kemakmuran)
Diteruskan oleh:
Dinasti Goryeo: Waktu dan Peristiwa (Era Intervensi Mongol)
Dinasti Goryeo: Waktu dan Peristiwa (Periode Akhir & Keruntuhan Dinasti)
Artikel lainnya tentang Goryeo:
Artikel lainnya tentang Sejarah Korea:
KERAJAAN SILLA
DINASTI JOSEON
PANDUAN SEJARAH:
PANDUAN SEJARAH: DRAMA "HWARANG: POET OF YOUTH" ATAU "HWARANG, THE BEGINING" (KBS 2017)
PANDUAN SEJARAH : DRAMA "SCARLET HEART RYEO" (SBS 2016)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ARTIKEL INI DISUSUN DAN DITERBITKAN PERTAMA KALI
OLEH DELEIGEVEN MEDIA
SETIAP ARTIKEL YANG MEMILIKI ISI, SUSUNAN, DAN GAYA PENULISAN
YANG MIRIP DENGAN ARTIKEL INI MAKA ARTIKEL-ARTIKEL TERSEBUT
MENYADUR ARTIKEL INI.
DILARANG KERAS MEMPLAGIAT ARTIKEL INI!
CANTUMKAN LINK LENGKAP ARTIKEL INI DISETIAP KALIMAT YANG ANDA DISADUR DARI ARTIKEL INI. SESUAI UNDANG-UNDANG HAK CIPTA, JIKA MENYADUR/MENG-COPY MINIMAL SEPULUH KATA TANPA MENCANTUMKAN SUMBER DARI KALIMAT ITU (BERBEDA DARI PENCANTUMAN SUMBER DI CATATAN KAKI (FOOTNOTE) MAKA ITU ADALAH TINDAKAN PLAGIARISME.
JIKA ANDA MENYADUR SEBAGIAN BESAR ARTIKEL INI MAKA ANDA HARUS MENCANTUMKAN KALIMAT:
"ARTIKEL INI DISADUR DARI....(LINK ARTIKEL INI) YANG DITERBITKAN OLEH DELEIGEVEN MEDIA",
ATAU:"SUMBER UTAMA DARI SEBAGIAN BESAR INFORMASI ARTIKEL INI DIAMBIL DARI (LINK ARTIKEL INI) YANG DITERBITKAN OLEH DELEIGEVEN MEDIA"
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Notes (Catatan):
*We strongly recommend all readers to read all the comments below for the other details which not mentioned by this article
(Sangat disarankan bagi para pembaca untnk melihat komentar-komentar artikel ini sebab beberapa komentar membahas rincian informasi yang tidak ditulis dalam artikel ini)
*Get various information about history in ENGLISH by open or follow our Instagram account: @deleigevenhistory(Dapatkan berbagai informasi sejarah dalam bahasa Inggris di akun instagram kami @deleigevenhistory)
Notes (Catatan):
*We strongly recommend all readers to read all the comments below for the other details which not mentioned by this article
(Sangat disarankan bagi para pembaca untnk melihat komentar-komentar artikel ini sebab beberapa komentar membahas rincian informasi yang tidak ditulis dalam artikel ini)
*Get various information about history in ENGLISH by open or follow our Instagram account: @deleigevenhistory(Dapatkan berbagai informasi sejarah dalam bahasa Inggris di akun instagram kami @deleigevenhistory)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Copyrights Story: Deleigeven Media
Copyrights Picture: SBS, MBC, KBS
Penyusun:
Penulis : Deleigeven
Editor : Juliet
Desain : Deleigeven
Penerbit: Deleigeven Media
Daftar Pustaka:
- History; Lee Byong Won
- Korea Adoption Of An AdaptationTo Chinese Culture Recorded; Moon Hyung-jin, Ho Thi Long An
- Homosexuality In Ancient And Modern Korea; Kim Young-gwan, Ahn Sook-ja; 2006
- The Place of Hwarang Among Special Militery Corps of Antiquity; Maurizio Riotto
- The Journal Of The Northeast Asia History; Napoli, Italia; 2012
- The Three Kingdom Of The Ancient Of Korea In The History Of Taekwondo
- Korea Travel Guide; Korea Be Inspired
- Korea Food & Stories; Korea Tourist & Culture Department
- The Journal Of The Northeast Asia History; Napoli, Italia; 2012
- The Three Kingdom Of The Ancient Of Korea In The History Of Taekwondo
- Korea Travel Guide; Korea Be Inspired
- Korea Food & Stories; Korea Tourist & Culture Department
Sumber Website:
www.kbs.co.kr
Beberapa paragraf disadur dari:
www.wikipedia.com (dengan beberapa perubahan)
Sumber gambar:
Picture capture drama & film (gambar para raja dalam film dan drama)
Sumber Gambar:
www.lautanindonesia.com (Raja Gojong)
www.dramahaven.com (film God Of War)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
No comments:
Post a Comment
CATATAN PADA PARA PEMBACA:
-Silahkan membaca, mengambil, dan menggunakan artikel ini dalam karya tulis anda tapi CANTUMKAN KREDIT LENGKAP ARTIKEL INI dalam daftar sumber anda dan JANGAN MENYADUR/MENGCOPY-PASTE apalagi MEM-PLAGIAT 100% isi tulisan ini. Kembangkanlah kreativitas dalam penulisan anda.
-Pembaca DAPAT memberikan komentar dengan akun TANPA NAMA (Annonymous).
-Gunakanlah kata-kata yang baku agar komentar tidak dikategorikan sebagai "komentar Spam" secara otomatis oleh google filter machine.
-Harap MEMBACA ARTIKEL INI dan komentar-komentar sebelum anda DENGAN TELITI sebelum berkomentar, karena mungkin pertanyaan anda TELAH DIJELASKAN secara langsung melalui artikel ini, dan juga agar pertanyaan-pertanyaan yang sama tidak ditanyakan secara berulang.
-DILARANG memberikan informasi dan komentar yang melecehkan Suku, Agama, Ras, dan golongan tertentu (SARA) dan mengandung unsur pornografi.
-Kami menerima setiap kritik dan masukan dari para pembaca melalui kolom komentar, namun Setiap komentar yang melecehkan pihak lain, baik pelecehan berbau SARA atau yang mencerminkan FANDOM WAR akan kami HAPUS.
-Setiap komentar dan iklan yang mengandung unsur PORNOGRAFI dan PERJUDIAN, dan ajakan untuk bergabung dalam usaha SIMPAN PINJAM, KREDIT USAHA dan sejenisnya akan KAMI HAPUS karena berpotensi terjadi PENIPUAN.
-Jika anda memiliki informasi tambahan yang berhubungan dengan artikel ini, kami sangat senang jika anda membagikannya pada pembaca yang lain melalui website ini dan kami sangat senang jika anda juga turut membagikan artikel ini pada orang lain.