DELEIGEVEN HISTORICULTURAM

HISTORY IS ONE OF THE BEST INFORMATION FOR OUR CURRENT & FUTURE

Translate

Sunday 22 June 2014

Serba-serbi orang Indonesia


Salam para blogger....

Pada tulisan saya kali ini, saya ingin membagikan informasi mengenai serba-serbi orang Indonesia yang saya kumpulkan dari pengamatan saya dan pengalaman yang pernah saya alami, juga beberapa informasi lisan dari beberapa sahabat. Mungkin beberapa dari tulisan ini sudah banyak diketahui umum, namun jika ada yang belum diketahui maka saya sangat senang karena menjadi orang pertama yang meng-infokannya pada anda.

Inilah beberapa kebiasaan orang Indonesia:


1. Indonesia adalah negara heterogen sebab Indonesia memiliki banyak suku dan etnis. Sama seperti orang-orang di negara lain, orang-orang Indonesia suka membanggakan suku-nya.

2. Orang Indonesia paling suka tersenyum. Rata-rata orang Indonesia mengawali percakapan dengan senyuman.

3. Nuansa patrilineal di Indonesia masih sangat kental, oleh karena itu rata-rata orang Indonesia sangat bangga jika memiliki anak laki-laki.

4. Tidak semua orang Indonesia mampu berbicara dengan bahasa Indonesia yang baku, oleh karena itu ada baiknya jika kita sedikit mengetahui tentang bahasa daerah atau dialek daerah di tempat yang ingin dituju.

5. Dialek Jakarta (diambil dari dialek betawi) merupakan bahasa gaul (keren) di Indonesia, banyak anak muda di luar Jakarta yang bangga jika bisa fasih berbicara dengan dialek Jakarta, namun orang-orang dewasa diluar Jakarta tidak suka dengan dialek Jakarta. Alasannya, dialek Jakarta terlalu dominan di televisi dan dianggap tidak mendidik karena tidak menghormati dialek daerah lain. Oleh karena itu, orang-orang dewasa di luar Jakarta lebih suka mendengar bahasa Indonesia yang baku di televisi.

6. Saat hendak permisi, orang Indonesia harus membungkukkan badan, dan jika terpaksa harus melewati orang lain, maka orang Indonesia biasanya berkata: “Permisi”, sambil membungkukkan badan dan menjulurkan tangan kanan lebih kebawah (arahnya sejajar dengan kaki kanan).

7. Sangat tabu bagi orang Indonesia untuk menerima atau memberikan sesuatu kepada orang lain dengan menggunakan tangan kiri, dan ini berlaku juga untuk orang yang kidal. Jika terpaksa memberi atau menerima barang dengan menggunakan tangan kiri, maka orang Indonesia pasti akan mengatakan maaf karena jika tidak maka mereka akan dianggap sangat tidak sopan.

8. Masyarakat Indonesia sangat terbuka dengan budaya asing. Sisi positifnya, transfer budaya positif dan modernisasi menjadi lebih cepat. Namun sisi negatifnya adalah orang Indonesia suka mentransfer budaya asing tanpa menggunakan filter sehingga kaum muda Indonesia lebih mudah terpangaruh budaya asing.

9. Karena sangat terbuka pada budaya asing, maka orang-orang Indonesia sangat terobsesi pada perkembangan teknologi. Sebagian besar orang Indonesia yang memiliki handphone pasti selalu berusaha membeli handphone model terbaru, atau mengganti handphone ke tipe yang lebih baru.

10. Walaupun Indonesia adalah negara Republik, namun pengaruh feodal masih sangat kuat. Banyak orang Indonesia yang tetap membanggakan garis keturunan bangsawan-nya.

11. Jika di Korea Selatan dan China, perasaan anti Jepang (mantan penjajah mereka) masih sangat kuat, maka di Indonesia situasinya sangat berbeda. Masyarakat Indonesia jauh lebih anti Amerika (khususnya pemeluk Islam) atau anti Arab (khususnya masyarakat non-Muslim) ketimbang anti-Belanda (mantan penjajah terlama di Indonesia). Bahkan banyak masyarakat yang bangga jika memiliki hubungan dengan Belanda khususnya hubungan genetik. 

12. Asal suku orang Indonesia dapat dengan mudah diketahui berdasarkan nama mereka, lebih mudah lagi jika mereka memiliki marga. Hal ini dikarenakan setiap marga mencerminkan asal mereka, bahkan marga juga dapat mencerminkan dari kota mana mereka berasal. Selain marga, nama-nama yang digunakan juga dapat menginformasikan darimana mereka berasal. Jika mereka menggunakan nama-nama dari bahasa sansekerta dengan rata-rata huruf vokal ‘O’ untuk lak-laki dan huruf vokal ‘i’ untuk perempuan maka biasanya mereka berasal dari suku Jawa (contoh, Sutrisno untuk laki-laki, dan Kartini untuk perempuan), sedangkan jika mereka memakai nama-nama sansekerta namun tidak mengganti huruf vokal ‘a’ dengan ‘o’ maka biasanya mereka berasal dari suku Sunda (contoh: Cakra, Karna, Anang, dll). Jika mereka memakai nama-nama Arab namun bernuansa Persia maka biasanya mereka adalah orang-orang Melayu Sumatra. Jika mereka memakai nama-nama Kristen dengan pengaruh Belanda maka biasanya mereka dari suku Manado atau Ambon Kristen. Jika mereka memakai nama-nama Latin dengan pengaruh Portugis maka biasanya mereka berasal dari pulau Nusa Tenggara.

13. Sex Education masih tergolong tabu bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.

14. Masyarakat Indonesia masih banyak yang percaya pada takhyul, bahkan hal ini juga belaku pada sebagian besar kaum rohaniwan dari semua unsur agama walaupun beberapa agama menganggap tabu untuk percaya pada takhyul. 

15. Untuk beberapa dekade, komunis merupakan paham yang tabu. Lebih tabu dari paham Atheis. Namun sekarang, sudah banyak orang yang mulai berani membicarakan nilai-nilai positif dari paham komunis yang mungkin bisa diterima.

16. Sekolah-sekolah berdasarkan agama sangat populer di Indonesia, dan yang paling populer adalah sekolah berdasarkan paham agama Kristen Katholik, yang kedua adalah berdasarkan paham agama Kristen Protestan, dan yang ketiga adalah berdasarkan paham agama Islam.

17. Lebih mudah menemukan penganut agama Islam di sekolah Kristen dibandingkan penganut agama Kristen di sekolah Islam, hal ini dikarenakan selama bertahun-tahun bahkan sejak era kolonial, sekolah-sekolah Kristen memiliki reputasi yang lebih baik.

18. Bagi beberapa suku di Indonesia, menikah diusia muda (dibawah 20 tahun) merupakan suatu kebanggaan, namun orang-orang didaerah perkotaan masih menganggap pernikahan adalah hal yang sensitif sehingga mereka akan sangat berhati-hati saat memutuskan ingin menikah.

19. Beberapa suku di Indonesia memiliki tradisi mewajibkan sukunya untuk mengambil pasangan dari satu suku dan tidak mengambil pasangan dari suku lain (seperti suku Batak di Sumatra Utara), beberapa etnis juga memiliki tradisi yang sama, yaitu etnis China dan etnis Arab. Namun tidak semua orang mengikuti tradisi ini, semakin banyak orang yang memiliki pandangan yang modern tentang pernikahan sehingga sudah mulai banyak orang yang menikah tanpa mengikuti tradisi yang ada.

20. Pernikahan beda agama masih merupakan hal yang jarang ditemui di Indonesia.

21. Memberikan mas kawin dan hantaran dalam prosesi pernikahan masih berlaku dan merupakan hal yang wajib.

22. Sebagian besar orang Indonesia memiliki kebiasaan mencium pipi kiri dan kanan saat bertemu. Orang yang lebih tua dapat mencium kepala orang yang lebih muda, tapi hal ini tidak boleh dilakukan oleh orang yang lebih muda kepada orang yang lebih tua. Beberapa suku mewajibkan orang yang lebih muda mencium tangan orang yang lebih tua, dan hal ini sudah mulai dilakukan oleh sebagian besar suku-suku di Indonesia.

23. Orang-orang dari suku Jawa dan suku Sunda, biasanya menyukai makanan yang manis-manis. Sedangkan suku Manado dan Padang biasanya menyukai makanan yang pedas.

24. Bahasa Indonesia menyerap banyak sekali bahasa asing terutama dari Arab, Belanda, Portugis, dan Inggris, oleh karena itu jika mendengar orang Indonesia berbicara maka akan terdengar seperti menggunakan banyak bahasa, padahal sebenarnya karena penggunaan kata-kata serapan. Contohnya, Bahasa Inggris: communication = komunikasi, distribution = distribusi; Bahasa Belanda: Passer = Pasar, Spoor=Sepur (kereta api); Bahasa Portugis: Dominggo = Minggu (hari minggu), Igreja = Gereja; Bahasa Arab: Haram, Halal, Silahturahim; Bahasa Sansekerta dari India: Mardika = Merdeka, Raj = Raja, Deva = Dewa, Devi = Dewi. 

25. Sebagian besar masyarakat Indonesia merasa bangga jika memiliki kulit yang putih dan berambut lurus.

26. Tidak banyak orang Indonesia yang mengetahui asal-mula nama negara Indonesia.

27. Sebagian besar orang Indonesia harus makan nasi setiap harinya. Orang Indonesia beranggapan bahwa ‘jika belum makan nasi berarti belum makan’.

28. Orang Indonesia sangat mudah terpancing pada sentimen yang berbau agama.

29. Kebanyakan orang Indonesia, terutama orang di Indonesia Timur, tetap menggunakan tata cara makan gaya Belanda sebagai tata cara makan modern.

30. Walaupun banyak negara seperti Korea, Cina, Jepang, dan negara-negara barat menganggap makan dengan tangan adalah tidak sopan namun orang Indonesia tetap mengakui bahwa makan dengan tangan termasuk dalam tata cara makan tradisional. Tapi jangan pernah berpikir bahwa makan dengan tangan di Indonesia lepas dari tata krama, karena makan dengan tangan memiliki tata krama sendiri. Jika kita makan sambil duduk di lantai, kita tidak boleh makan sambil mengangkat sebelah kaki karena kita wajib duduk menyilangkan kaki (bagi laki-laki) atau melipat kaki ke-belakang (bagi wanita, walaupun sekarang wanita diijinkan menyilangkan kaki dengan sopan). 

31. Bagi sebagian orang Indonesia, sangat tidak sopan jika makan dengan mengeluarkan suara (saat mengunyah). Kita pun tidak boleh mengeluarkan suara saat menyeruput makanan berkuah dan mi. Bagi suku Jawa dan orang-orang Indonesia Timur khususnya masyarakat Ambon dan Papua, makan dengan membunyikan piring dianggap sangat tidak sopan, dan hal ini juga berlaku bagi suku-suku lain.

32. Masih banyak anak-anak muda di daerah Indonesia timur yang sangat menggemari lagu-lagu lama era 50-an bahkan era sebelumnya.

33. Walaupun warna mata sebagian besar orang Indonesia adalah hitam, ada beberapa suku yang sebagian besar orang-orangnya memiliki mata berwarna cokelat yaitu suku Manado di Sulawesi, suku Minang di Sumatra, dan beberapa sub-suku Dayak di Kalimantan. Orang Indonesia yang bermata biru atau hijau menandakan dia adalah keturunan orang asing. 

34. Berdasarkan catatan sejarah kuno dari China, pada masa sebelum masehi orang asia tenggara termasuk Indonesia memiliki kulit cokelat gelap kemerahan (hampir sama dengan orang India). Hal ini diketahui berdasarkan lukisan gambar para utusan kerajaan-kerajaan yang menghadap kaisar China. Kulit penduduk asia tenggara menjadi kuning langsat seperti sekarang ini dikarenakan oleh perkawinan campuran dengan pendatang dari kawasan Asia Timur terutama dari China.

35.Jangan coba-coba menggunakan dialek Jakarta di Papua. Orang-orang Papua sangat kesal mendengarkan orang-orang berbicara dengan dialek Jakarta, namun hal yang sebaliknya berlaku di Sulawesi Utara. Orang-orang Sulawesi Utara sangat segan pada orang yang bisa berbicara dengan logat Jakarta.

36. Orang-orang Indonesia tidak menyukai orang Malaysia dan produk-produk Malaysia karena pertikaian di masa lalu.

37. Suku Sunda dan Suku Jawa tidak begitu saling cocok terutama tentang pasangan hidup. Hal ini karena pengaruh sejarah, yaitu akibat pertikaian Kerajaan Majapahit (Jawa) dan Kerajaan Pajajaran (Sunda) yang menyebabkan tewasnya raja Sunda oleh tentara Majapahit.

38. Entah kenapa, suku Minahasa, Batak, Toraja, dan Ambon tidak begitu saling cocok terutama tentang pernikahan.

39. Akibat dari kebijakan pemerintahan orde baru yang otoriter yang dipimpin oleh orang jawa, juga ketidaksukaan masyarakat dari luar pulau Jawa terhadap transmigran asal Jawa, sempat terjadi perasaan anti-jawa di masyarakat luar pulau jawa. Sayangnya perasaan itu masih ada pada beberapa orang di luar pulau jawa.

40. Orang Jepang, orang Korea Selatan, dan orang Filipina lebih memiliki kesan yang baik dimata orang Indonesia ketimbang orang Malaysia, Hongkong, Taiwan, India, Arab, dan China. Orang Eropa Barat dan Australia lebih memiliki kesan yang baik dimata orang Indonesia dibandingkan dengan orang Amerika dan orang Rusia.

41. Jika anda pergi ke pedalaman Papua, maka anda harus membayar jika ingin berfoto dengan penduduk asli disana.

42. Jangan mengituk pintu rumah orang Indonesia (terutama di daerah Jawa, Ambon, Papua, dan Sulewesi Utara & Tengah) dengan keras, karena bagi orang Indonesia hal itu sangat tidak sopan.

42. Bagi orang Jawa dan Sunda, berjabat tangan dengan lembut (tanpa menggenggam tangan orang lain terlalu kuat) adalah bentuk kesopanan, namun bagi orang Papua, Ambon, Jakarta, dan Sulawesi, itu seakan-akan menandakan bahwa anda tidak menghormati/memandang rendah mereka.

43. Kebiasaan dan tata krama makan dengan tangan merupakan kebiasaan yang diadopsi dari India pada jaman dahulu kala (termasuk penggunaan air pencuci tangan di mangkok).


------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ARTIKEL INI DISUSUN DAN DITERBITKAN PERTAMA KALI
OLEH DELEIGEVEN MEDIA

SETIAP ARTIKEL YANG MEMILIKI ISI, SUSUNAN, DAN GAYA PENULISAN
YANG MIRIP DENGAN ARTIKEL INI MAKA ARTIKEL-ARTIKEL TERSEBUT
MENYADUR ARTIKEL INI.

DILARANG KERAS MEMPLAGIAT ARTIKEL INI!

CANTUMKAN LINK LENGKAP ARTIKEL INI DISETIAP KALIMAT YANG ANDA DISADUR DARI ARTIKEL INI. SESUAI UNDANG-UNDANG HAK CIPTA, JIKA MENYADUR/MENG-COPY MINIMAL SEPULUH KATA TANPA MENCANTUMKAN SUMBER DARI KALIMAT ITU (BERBEDA DARI PENCANTUMAN SUMBER DI CATATAN KAKI (FOOTNOTE) MAKA ITU ADALAH TINDAKAN PLAGIARISME.

JIKA ANDA MENYADUR SEBAGIAN BESAR ARTIKEL INI MAKA ANDA HARUS MENCANTUMKAN KALIMAT:
"ARTIKEL INI DISADUR DARI....(LINK ARTIKEL INI) YANG DITERBITKAN OLEH DELEIGEVEN MEDIA",
ATAU:"SUMBER UTAMA DARI SEBAGIAN BESAR INFORMASI ARTIKEL INI DIAMBIL DARI (LINK ARTIKEL INI) YANG DITERBITKAN OLEH DELEIGEVEN MEDIA"  
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Notes (Catatan):

*We strongly recommend all readers to read all the comments below for the other details which not mentioned by this article
(Sangat disarankan bagi para pembaca untnk melihat komentar-komentar artikel ini sebab beberapa komentar membahas rincian informasi yang tidak ditulis dalam artikel ini)

*Get various information about history in ENGLISH by open or follow our Instagram account: @deleigevenhistory(Dapatkan berbagai informasi sejarah dalam bahasa Inggris di akun instagram kami @deleigevenhistory)

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Copyrights Story: Deleigeven Media
Copyrights Picture: wikipedia.org, www.executedtoday.com, Journal Art of Joseon SBS, MBC, KBS

Penyusun:
Penulis : Deleigeven
Editor : Juliet
Desain : Deleigeven
Penerbit: Deleigeven Media


2 comments:

  1. informasi yang sangat berguna khususnya bagi anak muda,, paling favorit poin ke 27, hahaha.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. HAi Atha,,
      Terima kasih atas kunjungan dan apresiasinya..
      Silahkan mengunjungi artikel2 lainnya. Salam.

      Delete

CATATAN PADA PARA PEMBACA:

-Silahkan membaca, mengambil, dan menggunakan artikel ini dalam karya tulis anda tapi CANTUMKAN KREDIT LENGKAP ARTIKEL INI dalam daftar sumber anda dan JANGAN MENYADUR/MENGCOPY-PASTE apalagi MEM-PLAGIAT 100% isi tulisan ini. Kembangkanlah kreativitas dalam penulisan anda.

-Pembaca DAPAT memberikan komentar dengan akun TANPA NAMA (Annonymous).

-Gunakanlah kata-kata yang baku agar komentar tidak dikategorikan sebagai "komentar Spam" secara otomatis oleh google filter machine.

-Harap MEMBACA ARTIKEL INI dan komentar-komentar sebelum anda DENGAN TELITI sebelum berkomentar, karena mungkin pertanyaan anda TELAH DIJELASKAN secara langsung melalui artikel ini, dan juga agar pertanyaan-pertanyaan yang sama tidak ditanyakan secara berulang.

-DILARANG memberikan informasi dan komentar yang melecehkan Suku, Agama, Ras, dan golongan tertentu (SARA) dan mengandung unsur pornografi.

-Kami menerima setiap kritik dan masukan dari para pembaca melalui kolom komentar, namun Setiap komentar yang melecehkan pihak lain, baik pelecehan berbau SARA atau yang mencerminkan FANDOM WAR akan kami HAPUS.

-Setiap komentar dan iklan yang mengandung unsur PORNOGRAFI dan PERJUDIAN, dan ajakan untuk bergabung dalam usaha SIMPAN PINJAM, KREDIT USAHA dan sejenisnya akan KAMI HAPUS karena berpotensi terjadi PENIPUAN.

-Jika anda memiliki informasi tambahan yang berhubungan dengan artikel ini, kami sangat senang jika anda membagikannya pada pembaca yang lain melalui website ini dan kami sangat senang jika anda juga turut membagikan artikel ini pada orang lain.