DELEIGEVEN HISTORICULTURAM

HISTORY IS ONE OF THE BEST INFORMATION FOR OUR CURRENT & FUTURE

Translate

Wednesday, 23 April 2014

MANFAAT SEHAT MEMBACA BUKU



Kita semua tahu bahwa membaca buku dapat membuat pembacanya memiliki wawasan yang luas, namun tidak semua dari kita yang mengetahui bahwa membaca buku juga bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental kita. Apa sajakah itu?

1.    Membuat Rileks
Jika anda sedang stres, cobalah untuk mengambil sebuah buku novel, atau bacaan ringan lainnya seperti bacaan bergambar (komik). Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2009 di Mindlab International, University of Sussex, menunjukkan bahwa membaca adalah cara yang paling efektif untuk mengatasi stres, bahkan mengalahkan akfitas seperti mendengarkan musik, menikmati secangkir teh atau kopi, dan berjalan-jalan. “Tidak peduli buku apa yang anda baca, jika anda asyik membaca maka anda akan dapat menghilangkan kekhawatiran dan tekanan dari luar.”

2.    Membantu Tidur Lebih Baik
Banyak ahli merekomendasikan untuk melakukan beberapa aktifitas sebelum tidur agar membantu menenangkan pikiran dan memberi isyarat tubuh anda untuk menutup mata. Nah, membaca dapat menjadi salah satu cara yang baik. Inilah sebabnya lebih dianjurkan untuk menyediakan sebuah buku di sebelah tempat tidur daripada meletakkan laptop atau gadget.

3.    Mencegah Penyakit Alzheimer
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences pada tahun 2001, orang dewasa yang hobi melakukan aktifitas terkait otak seperti membaca atau bermain teka-teki, cenderung jarang terkena penyakit Alzheimer

4.    Meringankan Depresi
Sebuah studi yang diterbitkan awal tahun ini dalam jurnal PloS ONE menunjukkan bahwa membaca buku yang dikombinasikan dengan sesi dukungan tentang bagaimana menggunakannya yang dilakukan selama satu tahun sangat berhubungan dengan penurunan tingkat depresi jika dibandingkan dengan pasien yang hanya menerima perawatan biasa.

“Kami menemukan bahwa membca buku memiliki dampak klinis yang signifikan dan temuan ini sangat menggembirakan.” Kata penulis studi, Christopher Williams, dari Uiversity of Glasgow.

5.    Menjaga Agar Otak Tetap Tajam
Penelitian yang diterbitkan di jurnal Neurology menunjukkan bahwa rajin membaca buku dapat membantu menjaga otak Anda tetap tajam bahkan meskipun usia anda telah menua. Penelitian tersebut menemukan bahwa mereka yang terlibat dalam kegiatan perangsang mental seperti membaca di kemudian hari dalam hidupnya mengalami penurunan daya ingat lebih lambat dibanding dengan mereka yang tidak.

“Penelitian kami menunjukkan bahwa melatih otak sangat penting bagi kesehatan otak di usia tua. Berdasarkan hal ini kita tidak boleh meremehkan efek dari kegiatan sehari-hari, seperti membaca dan menulis.” Kata penulis studi, Robert S.Wilson. Phd, dari Rush University Medical Center, Chicago.

6.    Membantu Dalam Pembentukan Karakter
Pembentukan karakter sejak usia dini dapat diperoleh dengan pembelajaran-pembelajaran, salah satunya adalah dengan kebiasaan membaca. Melalui bacaan yang baik tentu membuat karakter anak-anak dapat tumbuh dengan baik karena buku membuat mereka memiliki cukup ruang untuk mengekspresikan diri dengan leluasa.

7.    Membuat Lebih Berempati
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PloS ONE, ‘tenggelam’ dalam karya fiksi dapat meningkat empati Anda.  Para peneliti di Belanda mengungkapkan bahwa orang-orang yang secara emosional terbawa oleh karya fiksi, tanpa ia sadari, akan mengalami peningkatan dalam rasa empati dalam dirinya.

8.    Mempermudah Membaca Pikiran Dan Perasaan Orang Lain
Sebuah studi yang dirilis pada bulan oktober 2013 menunjukkan bahwa menikmati bacaan sastra dapat membantu memperkuat kemampuan anda untuk membaca pikiran orang lain, karena dapat memupuk keterampilan yang dikenal dengan teori pikiran, yaitu kemampuan untuk membaca pikiran dan perasaan orang lain. Hal ini disebabkan buku mampu memaparkan beragam karakter, dan melalui buku kita dapat memperoleh informasi tentang karakter-karakter orang lain bahkan karakter-karakter orang yang belum pernah kita jumpai. Hal ini membuat kita lebih siap saat berhadapan dengan karakter-karakter tersebut meskipun untuk pertama kalinya, karena kita mampu menganalisa apa yang sedang dipikirkan dan dirasakan oleh orang tersebut, sehingga kita bahkan dapat membuat suatu perkiraan tentang apa saja yang mungkin telah dan akan dilakukannya.

Selain itu manfaat-manfaat tersebut, buku berperan penting dalam dalam proses penyaluran budaya dan peradaban dari generasi di masa lampau ke generasi saat ini dan kepada generasi di masa mendatang.

Di beberapa negara, aktifitas membaca dan mendalami berbagai disiplin ilmu menjadi bagian dari pengembangan budaya nasional (kearifan  lokal). Negara-negara Eropa khususnya Eropa Barat menerapkan hal ini untuk mempertahankan budaya lokal mereka yang rentan akan modernisasi dan invasi budaya dari negara lain. Rutinitas membaca menjadi salah satu cara mengenalkan generasi muda dengan budaya mereka sendiri. Menggalakkan budaya membaca merupakan prioritas suatu bangsa untuk mencapai kemajuan. Negara-negara kawasan Asia yang sukses menerapkan hal ini adalah Jepang, Cina, dan Korea Selatan. Karya sastra klasik Cina dan Jepang tetap digemari oleh masyarakatnya dan menjadi ciri khas bangsa mereka yang juga sangat digemari masyarakat mancanegara. Jepang juga sukses menginvasi negara lain melalui buku-buku bergambar mereka, dimana sebagian besar buku-buku menggambarkan kebudayaan Jepang, baik kebudayaan kuno mereka atau kebiasaan sehari-hari masyarakat Jepang dimasa sekarang. Mereka percaya bahwa setiap pembangunan di tengah masyarakat harus didasari oleh unsur-unsur budaya nasional.  Korea Selatan bahkan sukses menginvasi negara lain melalui budaya mereka, yang diarsipkan dengan rapi oleh mereka melalui catatan-catatan sejarah kuno dan modern, dan juga buku-buku yang menggambarkan tentang kesuksesan ekonomi, teknologi, dan industri kreatif negara mereka yang selalu laris dipasaran. Cara ini terbilang manjur untuk mendongkrak antusias masyarakat untuk membaca. Melalui ragam jenis buku yang digalakkan oleh pemerintah Korea Selatan, masyarakat negara itu tidak meninggalkan budaya membaca mereka, bahkan mereka berhasil mengajak orang-orang dari negara lain untuk memahami budaya modern dan klasik dari negara mereka melalui buku.

Keadaan di Indonesia sangat berbeda negara-negara tersebut. Pada tahun 2012, UNESCO mencatat indeks minat baca di Indonesia baru mencapai 0,001. Artinya setiap 1.000 orang hanya ada satu orang yang mempunyai minat membaca. Hal ini menjadi sebab sekaligus akibat dari tingkat melek huruf orang dewasa Indonesia hanya 65,5 persen (berdasarkan data rilis dari UNDP), sementara Malaysia sudah mencapai 86,4 persen. Menurut Woro Titi Haryati (Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas), masih kecilnya minat baca anak-anak Indonesia dibandingkan negara lain di ASEAN bukan pada keinginan membaca, melainkan pada kondisi perpustakaan yang belum memadai.

Selain itu tingginya harga buku berbanding rata-rata penghasilan masyarakat membuat daya beli masyarakat terhadap buku juga masih sangat rendah.

Berdasarkan fakta tersebut, sudah seharusnya diadakan upaya bersama untuk meningkatkan minat membaca agar masyarakat dapat meyerap nilai-nilai positif dari buku. Jika nilai-nilai positi dibiarkan memudar di tengah tatanan masyarakat maka tidak diragukan lagi warisan pemikiran dan budaya mereka tidak akan terwariskan ke generasi yang akan datang.



------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ARTIKEL INI DISADUR DARI:
"MANFAAT SEHAT MEMBACA BUKU, WARTA VOLUME XVIII NO.4, PERPUSTAKAAN NASIONAL RI, 2013"
YANG DITERBITKAN KEMBALI
OLEH DELEIGEVEN MEDIA

SETIAP ARTIKEL YANG MEMILIKI ISI, SUSUNAN, DAN GAYA PENULISAN
YANG MIRIP DENGAN ARTIKEL INI MAKA ARTIKEL-ARTIKEL TERSEBUT
MENYADUR ARTIKEL INI.

DILARANG KERAS MEMPLAGIAT ARTIKEL INI!

CANTUMKAN LINK LENGKAP ARTIKEL INI DISETIAP KALIMAT YANG ANDA DISADUR DARI ARTIKEL INI. SESUAI UNDANG-UNDANG HAK CIPTA, JIKA MENYADUR/MENG-COPY MINIMAL SEPULUH KATA TANPA MENCANTUMKAN SUMBER DARI KALIMAT ITU (BERBEDA DARI PENCANTUMAN SUMBER DI CATATAN KAKI (FOOTNOTE) MAKA ITU ADALAH TINDAKAN PLAGIARISME.

JIKA ANDA MENYADUR SEBAGIAN BESAR ARTIKEL INI MAKA ANDA HARUS MENCANTUMKAN KALIMAT:
"ARTIKEL INI DISADUR DARI: "MANFAAT SEHAT MEMBACA BUKU, WARTA VOLUME XVIII NO.4, PERPUSTAKAAN NASIONAL RI, 2013"
YANG DITERBITKAN KEMBALI OLEH DELEIGEVEN MEDIA,
ATAU:"SUMBER UTAMA DARI SEBAGIAN BESAR INFORMASI ARTIKEL INI DIAMBIL DARI: "MANFAAT SEHAT MEMBACA BUKU, WARTA VOLUME XVIII NO.4, PERPUSTAKAAN NASIONAL RI, 2013"
YANG DITERBITKAN KEMBALI OLEH DELEIGEVEN MEDIA"  
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Notes (Catatan):

*We strongly recommend all readers to read all the comments below for the other details which not mentioned by this article
(Sangat disarankan bagi para pembaca untnk melihat komentar-komentar artikel ini sebab beberapa komentar membahas rincian informasi yang tidak ditulis dalam artikel ini)

*Get various information about history in ENGLISH by open or follow our Instagram account: @deleigevenhistory(Dapatkan berbagai informasi sejarah dalam bahasa Inggris di akun instagram kami @deleigevenhistory)

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Copyrights Story: Deleigeven Media
Copyrights Picture: Gramedia Pustaka, godreads.com, trabalibros.com, artikelpustakawan.wordpress.com, hivietnam.net


Penyusun:
Penulis : Deleigeven
Editor : Juliet
Desain : Deleigeven
Penerbit: Deleigeven Media

No comments:

Post a Comment

CATATAN PADA PARA PEMBACA:

-Silahkan membaca, mengambil, dan menggunakan artikel ini dalam karya tulis anda tapi CANTUMKAN KREDIT LENGKAP ARTIKEL INI dalam daftar sumber anda dan JANGAN MENYADUR/MENGCOPY-PASTE apalagi MEM-PLAGIAT 100% isi tulisan ini. Kembangkanlah kreativitas dalam penulisan anda.

-Pembaca DAPAT memberikan komentar dengan akun TANPA NAMA (Annonymous).

-Gunakanlah kata-kata yang baku agar komentar tidak dikategorikan sebagai "komentar Spam" secara otomatis oleh google filter machine.

-Harap MEMBACA ARTIKEL INI dan komentar-komentar sebelum anda DENGAN TELITI sebelum berkomentar, karena mungkin pertanyaan anda TELAH DIJELASKAN secara langsung melalui artikel ini, dan juga agar pertanyaan-pertanyaan yang sama tidak ditanyakan secara berulang.

-DILARANG memberikan informasi dan komentar yang melecehkan Suku, Agama, Ras, dan golongan tertentu (SARA) dan mengandung unsur pornografi.

-Kami menerima setiap kritik dan masukan dari para pembaca melalui kolom komentar, namun Setiap komentar yang melecehkan pihak lain, baik pelecehan berbau SARA atau yang mencerminkan FANDOM WAR akan kami HAPUS.

-Setiap komentar dan iklan yang mengandung unsur PORNOGRAFI dan PERJUDIAN, dan ajakan untuk bergabung dalam usaha SIMPAN PINJAM, KREDIT USAHA dan sejenisnya akan KAMI HAPUS karena berpotensi terjadi PENIPUAN.

-Jika anda memiliki informasi tambahan yang berhubungan dengan artikel ini, kami sangat senang jika anda membagikannya pada pembaca yang lain melalui website ini dan kami sangat senang jika anda juga turut membagikan artikel ini pada orang lain.