Kita semua tahu bahwa membaca
buku dapat membuat pembacanya memiliki wawasan yang luas, namun tidak semua
dari kita yang mengetahui bahwa membaca buku juga bermanfaat bagi kesehatan
fisik dan mental kita. Apa sajakah itu?
1.
Membuat Rileks
Jika anda sedang stres, cobalah untuk mengambil sebuah
buku novel, atau bacaan ringan lainnya seperti bacaan bergambar (komik). Sebuah
penelitian yang dilakukan pada tahun 2009 di Mindlab International, University
of Sussex, menunjukkan bahwa membaca adalah cara yang paling efektif untuk
mengatasi stres, bahkan mengalahkan akfitas seperti mendengarkan musik,
menikmati secangkir teh atau kopi, dan berjalan-jalan. “Tidak peduli buku apa
yang anda baca, jika anda asyik membaca maka anda akan dapat menghilangkan
kekhawatiran dan tekanan dari luar.”
2.
Membantu Tidur Lebih Baik
Banyak ahli merekomendasikan untuk melakukan beberapa
aktifitas sebelum tidur agar membantu menenangkan pikiran dan memberi isyarat
tubuh anda untuk menutup mata. Nah, membaca dapat menjadi salah satu cara yang
baik. Inilah sebabnya lebih dianjurkan untuk menyediakan sebuah buku di sebelah
tempat tidur daripada meletakkan laptop atau gadget.
3.
Mencegah Penyakit Alzheimer
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal
Proceeding of National Academy of Sciences pada tahun 2001, orang dewasa yang
hobi melakukan aktifitas terkait otak seperti membaca atau bermain teka-teki,
cenderung jarang terkena penyakit Alzheimer
4.
Meringankan Depresi
Sebuah studi yang diterbitkan awal tahun ini dalam
jurnal PloS ONE menunjukkan bahwa membaca buku yang dikombinasikan dengan sesi
dukungan tentang bagaimana menggunakannya yang dilakukan selama satu tahun
sangat berhubungan dengan penurunan tingkat depresi jika dibandingkan dengan
pasien yang hanya menerima perawatan biasa.
“Kami menemukan bahwa membca buku memiliki dampak
klinis yang signifikan dan temuan ini sangat menggembirakan.” Kata penulis
studi, Christopher Williams, dari Uiversity of Glasgow.
5.
Menjaga Agar Otak Tetap Tajam
Penelitian yang diterbitkan di jurnal Neurology
menunjukkan bahwa rajin membaca buku dapat membantu menjaga otak Anda tetap
tajam bahkan meskipun usia anda telah menua. Penelitian tersebut menemukan bahwa
mereka yang terlibat dalam kegiatan perangsang mental seperti membaca di
kemudian hari dalam hidupnya mengalami penurunan daya ingat lebih lambat dibanding
dengan mereka yang tidak.
“Penelitian kami menunjukkan bahwa melatih otak sangat
penting bagi kesehatan otak di usia tua. Berdasarkan hal ini kita tidak boleh
meremehkan efek dari kegiatan sehari-hari, seperti membaca dan menulis.” Kata
penulis studi, Robert S.Wilson. Phd, dari Rush University Medical Center,
Chicago.
6.
Membantu Dalam Pembentukan Karakter
Pembentukan karakter sejak usia dini dapat diperoleh
dengan pembelajaran-pembelajaran, salah satunya adalah dengan kebiasaan
membaca. Melalui bacaan yang baik tentu membuat karakter anak-anak dapat tumbuh
dengan baik karena buku membuat mereka memiliki cukup ruang untuk
mengekspresikan diri dengan leluasa.
7.
Membuat Lebih Berempati
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam
jurnal PloS ONE, ‘tenggelam’ dalam karya fiksi dapat meningkat empati
Anda. Para peneliti di Belanda
mengungkapkan bahwa orang-orang yang secara emosional terbawa oleh karya fiksi,
tanpa ia sadari, akan mengalami peningkatan dalam rasa empati dalam dirinya.
8.
Mempermudah Membaca Pikiran Dan Perasaan Orang
Lain
Sebuah studi yang dirilis pada bulan oktober 2013
menunjukkan bahwa menikmati bacaan sastra dapat membantu memperkuat kemampuan
anda untuk membaca pikiran orang lain, karena dapat memupuk keterampilan yang
dikenal dengan teori pikiran, yaitu kemampuan untuk membaca pikiran dan
perasaan orang lain. Hal ini disebabkan buku mampu memaparkan beragam karakter,
dan melalui buku kita dapat memperoleh informasi tentang karakter-karakter
orang lain bahkan karakter-karakter orang yang belum pernah kita jumpai. Hal
ini membuat kita lebih siap saat berhadapan dengan karakter-karakter tersebut
meskipun untuk pertama kalinya, karena kita mampu menganalisa apa yang sedang
dipikirkan dan dirasakan oleh orang tersebut, sehingga kita bahkan dapat
membuat suatu perkiraan tentang apa saja yang mungkin telah dan akan
dilakukannya.
Selain itu manfaat-manfaat
tersebut, buku berperan penting dalam dalam proses penyaluran budaya dan
peradaban dari generasi di masa lampau ke generasi saat ini dan kepada generasi
di masa mendatang.
Di beberapa negara, aktifitas
membaca dan mendalami berbagai disiplin ilmu menjadi bagian dari pengembangan
budaya nasional (kearifan lokal).
Negara-negara Eropa khususnya Eropa Barat menerapkan hal ini untuk
mempertahankan budaya lokal mereka yang rentan akan modernisasi dan invasi
budaya dari negara lain. Rutinitas membaca menjadi salah satu cara mengenalkan
generasi muda dengan budaya mereka sendiri. Menggalakkan budaya membaca
merupakan prioritas suatu bangsa untuk mencapai kemajuan. Negara-negara kawasan
Asia yang sukses menerapkan hal ini adalah Jepang, Cina, dan Korea Selatan.
Karya sastra klasik Cina dan Jepang tetap digemari oleh masyarakatnya dan
menjadi ciri khas bangsa mereka yang juga sangat digemari masyarakat
mancanegara. Jepang juga sukses menginvasi negara lain melalui buku-buku
bergambar mereka, dimana sebagian besar buku-buku menggambarkan kebudayaan
Jepang, baik kebudayaan kuno mereka atau kebiasaan sehari-hari masyarakat
Jepang dimasa sekarang. Mereka percaya bahwa setiap pembangunan di tengah
masyarakat harus didasari oleh unsur-unsur budaya nasional. Korea Selatan bahkan sukses menginvasi negara
lain melalui budaya mereka, yang diarsipkan dengan rapi oleh mereka melalui
catatan-catatan sejarah kuno dan modern, dan juga buku-buku yang menggambarkan
tentang kesuksesan ekonomi, teknologi, dan industri kreatif negara mereka yang
selalu laris dipasaran. Cara ini terbilang manjur untuk mendongkrak antusias
masyarakat untuk membaca. Melalui ragam jenis buku yang digalakkan oleh
pemerintah Korea Selatan, masyarakat negara itu tidak meninggalkan budaya membaca
mereka, bahkan mereka berhasil mengajak orang-orang dari negara lain untuk
memahami budaya modern dan klasik dari negara mereka melalui buku.
Keadaan di Indonesia sangat
berbeda negara-negara tersebut. Pada tahun 2012, UNESCO mencatat indeks minat
baca di Indonesia baru mencapai 0,001. Artinya setiap 1.000 orang hanya ada
satu orang yang mempunyai minat membaca. Hal ini menjadi sebab sekaligus akibat
dari tingkat melek huruf orang dewasa Indonesia hanya 65,5 persen (berdasarkan data
rilis dari UNDP), sementara Malaysia sudah mencapai 86,4 persen. Menurut Woro
Titi Haryati (Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas),
masih kecilnya minat baca anak-anak Indonesia dibandingkan negara lain di ASEAN
bukan pada keinginan membaca, melainkan pada kondisi perpustakaan yang belum
memadai.
Selain itu tingginya harga buku
berbanding rata-rata penghasilan masyarakat membuat daya beli masyarakat
terhadap buku juga masih sangat rendah.
Berdasarkan fakta tersebut, sudah
seharusnya diadakan upaya bersama untuk meningkatkan minat membaca agar
masyarakat dapat meyerap nilai-nilai positif dari buku. Jika nilai-nilai positi
dibiarkan memudar di tengah tatanan masyarakat maka tidak diragukan lagi
warisan pemikiran dan budaya mereka tidak akan terwariskan ke generasi yang
akan datang.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ARTIKEL INI DISADUR DARI:
"MANFAAT SEHAT MEMBACA BUKU, WARTA VOLUME XVIII NO.4, PERPUSTAKAAN NASIONAL RI, 2013"
YANG DITERBITKAN KEMBALI
"MANFAAT SEHAT MEMBACA BUKU, WARTA VOLUME XVIII NO.4, PERPUSTAKAAN NASIONAL RI, 2013"
YANG DITERBITKAN KEMBALI
OLEH DELEIGEVEN MEDIA
SETIAP ARTIKEL YANG MEMILIKI ISI, SUSUNAN, DAN GAYA PENULISAN
YANG MIRIP DENGAN ARTIKEL INI MAKA ARTIKEL-ARTIKEL TERSEBUT
MENYADUR ARTIKEL INI.
DILARANG KERAS MEMPLAGIAT ARTIKEL INI!
CANTUMKAN LINK LENGKAP ARTIKEL INI DISETIAP KALIMAT YANG ANDA DISADUR DARI ARTIKEL INI. SESUAI UNDANG-UNDANG HAK CIPTA, JIKA MENYADUR/MENG-COPY MINIMAL SEPULUH KATA TANPA MENCANTUMKAN SUMBER DARI KALIMAT ITU (BERBEDA DARI PENCANTUMAN SUMBER DI CATATAN KAKI (FOOTNOTE) MAKA ITU ADALAH TINDAKAN PLAGIARISME.
JIKA ANDA MENYADUR SEBAGIAN BESAR ARTIKEL INI MAKA ANDA HARUS MENCANTUMKAN KALIMAT:
"ARTIKEL INI DISADUR DARI: "MANFAAT SEHAT MEMBACA BUKU, WARTA VOLUME XVIII NO.4, PERPUSTAKAAN NASIONAL RI, 2013"
YANG DITERBITKAN KEMBALI OLEH DELEIGEVEN MEDIA,
ATAU:"SUMBER UTAMA DARI SEBAGIAN BESAR INFORMASI ARTIKEL INI DIAMBIL DARI: "MANFAAT SEHAT MEMBACA BUKU, WARTA VOLUME XVIII NO.4, PERPUSTAKAAN NASIONAL RI, 2013"
YANG DITERBITKAN KEMBALI OLEH DELEIGEVEN MEDIA"
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Notes (Catatan):
*We strongly recommend all readers to read all the comments below for the other details which not mentioned by this article
(Sangat disarankan bagi para pembaca untnk melihat komentar-komentar artikel ini sebab beberapa komentar membahas rincian informasi yang tidak ditulis dalam artikel ini)
*Get various information about history in ENGLISH by open or follow our Instagram account: @deleigevenhistory(Dapatkan berbagai informasi sejarah dalam bahasa Inggris di akun instagram kami @deleigevenhistory)
Notes (Catatan):
*We strongly recommend all readers to read all the comments below for the other details which not mentioned by this article
(Sangat disarankan bagi para pembaca untnk melihat komentar-komentar artikel ini sebab beberapa komentar membahas rincian informasi yang tidak ditulis dalam artikel ini)
*Get various information about history in ENGLISH by open or follow our Instagram account: @deleigevenhistory(Dapatkan berbagai informasi sejarah dalam bahasa Inggris di akun instagram kami @deleigevenhistory)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Copyrights Story: Deleigeven Media
Copyrights Picture: Gramedia Pustaka, godreads.com, trabalibros.com, artikelpustakawan.wordpress.com, hivietnam.net
Copyrights Picture: Gramedia Pustaka, godreads.com, trabalibros.com, artikelpustakawan.wordpress.com, hivietnam.net
Penyusun:
Penulis : Deleigeven
Editor : Juliet
Desain : Deleigeven
Penerbit: Deleigeven Media
No comments:
Post a Comment
CATATAN PADA PARA PEMBACA:
-Silahkan membaca, mengambil, dan menggunakan artikel ini dalam karya tulis anda tapi CANTUMKAN KREDIT LENGKAP ARTIKEL INI dalam daftar sumber anda dan JANGAN MENYADUR/MENGCOPY-PASTE apalagi MEM-PLAGIAT 100% isi tulisan ini. Kembangkanlah kreativitas dalam penulisan anda.
-Pembaca DAPAT memberikan komentar dengan akun TANPA NAMA (Annonymous).
-Gunakanlah kata-kata yang baku agar komentar tidak dikategorikan sebagai "komentar Spam" secara otomatis oleh google filter machine.
-Harap MEMBACA ARTIKEL INI dan komentar-komentar sebelum anda DENGAN TELITI sebelum berkomentar, karena mungkin pertanyaan anda TELAH DIJELASKAN secara langsung melalui artikel ini, dan juga agar pertanyaan-pertanyaan yang sama tidak ditanyakan secara berulang.
-DILARANG memberikan informasi dan komentar yang melecehkan Suku, Agama, Ras, dan golongan tertentu (SARA) dan mengandung unsur pornografi.
-Kami menerima setiap kritik dan masukan dari para pembaca melalui kolom komentar, namun Setiap komentar yang melecehkan pihak lain, baik pelecehan berbau SARA atau yang mencerminkan FANDOM WAR akan kami HAPUS.
-Setiap komentar dan iklan yang mengandung unsur PORNOGRAFI dan PERJUDIAN, dan ajakan untuk bergabung dalam usaha SIMPAN PINJAM, KREDIT USAHA dan sejenisnya akan KAMI HAPUS karena berpotensi terjadi PENIPUAN.
-Jika anda memiliki informasi tambahan yang berhubungan dengan artikel ini, kami sangat senang jika anda membagikannya pada pembaca yang lain melalui website ini dan kami sangat senang jika anda juga turut membagikan artikel ini pada orang lain.